BELAJAR MENJAGA LINGKUNGAN BERSAMA BUMI PANDA
Oleh: Sani Firmansyah dan Natalia Trita Agnika
Memberikan pemahaman tentang kerusakan lingkungan terhadap anak-anak membutuhkan metode dan cara penyampaian yang sesuai. Bumi Panda menggunakan teknik penyampaian pesan tentang kerusakan lingkungan melalui media film. Berkolaborasi dengan Panda Mobile yang sedang berada di Bandung, pada akhir Oktober 2015 silam, Bumi Panda mengunjungi SDT Krida Nusantara, Bandung.
Tim dari Bumi Panda mengajak para siswa untuk menonton film tentang aktivitas yang merusak bumi. Dengan menonton film tersebut, diharapkan anak-anak dapat mengetahui hal-hal apa saja yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Mereka juga mendapatkan informasi mengenai cara-cara untuk menjaga lingkungan hidup.
Usai menonton film, para siswa dari kelas lain mencoba aneka permainan seperti engklek, ular tangga, dan melakukan kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Permainan engklek mengangkat tema orangutan dan penyu. Selama melakukan permainan, para siswa diajak berdiskusi tentang kondisi dan kehidupan orangutan dan penyu di alam saat ini. Siswa kelas 6 diajak untuk berdiskusi agar mereka memiliki pemahaman yang lebih luas mengenai satwa dan lingkungan.
Kegiatan 3R yang diperkenalkan oleh Tim Bumi Panda kepada para siswa SDT Krida Nusantara, Bandung adalah membuat bingkai foto dari kardus bekas. Dengan memanfaatkan barang bekas yang ada di sekitar sekolah, kita dapat mengurangi timbulan sampah sehingga membuat lingkungan kita menjadi lebih baik,” jelas Kak Arsellia, voluntir Bumi Panda.
Melalui kegiatan yang dilakukan bersama Bumi Panda WWF-Indonesia ini, pihak sekolah memiliki harapan untuk para siswanya. “Semoga seluruh siswa SDT Krida Nusantara dapat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar mereka dan juga dapat mendukung berbagai upaya konservasi yang dilakukan WWF-Indonesia,” ujar Muhammad Yadi, Kepala Sekolah SDT Krida Nusantara, Bandung.