TAMBAH ASAM, LAUT TAK AKAN SEPERTI DULU
KOPENHAGEN - Pengasaman telah menyebabkan kerusakan serius yang tidak dapat diperbaiki lagi di sistem lautan dunia. Pesan ini disampaikan dalam Ocean Day di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim PBB di Kopenhagen, Denmark, kemarin.
""Studi analisis kami terhadap lebih dari 300 literatur ilmiah memberi informasi berharga tentang dampak pengasaman samudra bagi keanekaragaman hayati di laut,"" kata Ahmed Djoghlaf, Sekretaris Eksekutif Convention on Biological Diversity.
Ocean Day digelar sehari penuh oleh Badan Lingkungan Eropa, dan dibuka, di antaranya oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad. Ada beberapa panel diskusi di dalamnya, termasuk yang membahas dampak pemanasan global serta perubahan Iklim di pesisir dan pulau-pulau kecil. Indroyono Soesilo, Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, ikut dalam panel itu.
Ahmed menggunakan Ocean Day untuk merilis hasil studi analisis bertajuk ""Scientific Synthesis of the Impacts of Ocean Acidification on Marine Biological Diversity"", yang dilakukan Convention on Biological Diversity bersama Pusat Pemantauan Konservasi Dunia milik Badan Lingkungan PBB (UNEP). Hasil studi memperkirakan tingkat keasaman laut pada 2050 bakal naik sebesar 150 persen.
Peningkatan yang 100 kali lebih cepat daripada perubahan keasaman di lingkungan laut sepanjang 20 juta tahun terakhir itu memberi hanya sedikit waktu untuk adaptasi evolusi dalam sistem biologi. Jika tindakan antisipasi terlambat, hasil studi juga merangkai skenario bahwa pada 2100 nanti ada sekitar 70 persen air laut yang korpsif yang bakal menggerus terumbu karang-habitat dan sumber kehidupan ikan-ikan kecil.
Pengasaman samudra yang merusak ekosistem laut secara substansial dan tak dapat diubah selama rentang waktu puluhan ribu tahun itu, kata Ahmed, hanya dapat dihindari dengan cara mendesak perce-
patan pengurangan emisi global karbon dioksida. ""Perhatian harus diberikan untuk menyatukan isu kritis ini dalam perundingan di Konferensi Perubahan Iklim Kopenhagen,"" katanya.UNTUNG WIDYANTO