TIDAK SEMUA NEGARA ANGGAP INDONESIA JELEK
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengatakan, Indonesia masih menjadi tujuan berinvestasi menarik bagi investor asing.
Menurut dia, hal itu terbukti dari berbagai komitmen bisnis yang disepakati di sela pertemuan KTT Perubahan Iklim di Kopen-hagen, Denmark, pekan lalu.
""Waktu di Kopenhagen, Presiden menyaksikan penandatanganan komitmen investasi oleh salah satu grup perusahaan asal Dubai di Kalimantan Timur. Penandatangan dilakukan dengan Pemprov Kalimantan Timur. Perusahaan itu akan membangun infrastruktur jalur kereta api, pelabuhan, dan pertambangan di Kalimantan Timur.
Nilainya sebesar USS 5 miliar dan tinggal melaksanakan konstruksi. Proses pembebasan lahan sudah selesai,"" ungkap Hidayat di Jakarta, Senin (21/12).
Selain itu, lanjut dia, sekitar 4-5 perusahaan IT asal Prancis berminat menanamkan investasi di Indonesia. Untuk itu, kata dia, pemerintah meminta kepala BKPM menindaklanjuti langsung ke negara tersebut. Sementara itu, kata dia, delegasi Indonesia juga menghadiri forum bisnis yang dihadiri 25 pengusaha top.
""Selain itu. Total EP Indonesia (Kontraktor bagi hasil minyak dan gas) berminat memperpanjang kontraknya di Indonesia (Kalimantan Timur). Mereka sudah lebih dari 20 tahun dan mau memperpanjang serta berencana, menggandeng mitra lokal. Tidak semua negara menganggap Indonesia jelek,"" ujar Hidayat, (eme)