MANTAN PEKERJA PERKEBUNAN SAWIT KINI BERGABUNG DI TIM FLYING SQUAD
Bagi Edi Putra Irawan (26 tahun) tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa gajah akan menjadi bagian dari hidupnya. Sejak April 2004, Edi bergabung menjadi salah satu anggota Tim Flying Squad WWF-BBKSDA Riau.
Tim Flying Squad terdiri dari perawat dan gajah bertugas untuk melakukan pengusiran dan penggiringan gajah liar kembali ke habitatnya di Taman Nasional Tesso Nilo. Sejak bergabung dengan tim ini, Edi belajar bagaimana mengendalikan gajah Flying Squad.
Edi diberi kepercayaan untuk mengurus gajah jantan Flying Squad yang bernama Indro bersama Fikri, salah seorang perawat gajah yang sudah punya pengalaman cukup lama di Pusat Latihan Gajah-Minas. Pada awalnya ia hanya diberi tugas untuk mengikat rantai Indro di hutan sekitar Taman Nasional Tesso Nilo. Sementara itu ia terus melakukan observasi bagaimana temannya, Fikri mengendalikan gajah Indro. Dalam waktu tiga bulan, Edi sudah bisa mengendalikan gajah Indro sendiri dan berhasil melalui masa observasi itu tanpa kesulitan yang berarti.
Sebelumnya Edi adalah seorang pekerja di suatu perkebunan sawit. Ketika dia ditawari menjadi salah seorang anggota Tim Flying Squad, ia menyambutnya dengan gembira karena ia berpikir ia akan mendapat banyak pengalaman baru dengan pekerjaan tersebut.
Banyak pengalaman seru yang telah dilalui Edi bersama Tim Flying Squad apalagi saat berhadap-hadapan dengan gajah liar. Edi terus memompa semangat Indro untuk berani berhadapan mengusir gajah liar agar gajah liar tersebut kembali ke habitatnya sehingga kerugian akibat berkonflik dengan manusia dapat dihindarkan.
Edi sangat menyayangi Indro. Menurutnya, Indro adalah gajah yang manja, dia mengibaratkan Indro seperti kucing peliharaan karena beberapa sifatnya yang manja seperti suka dibelai atau suka mutar-mutar disekitar Edi seolah-olahnya mengajaknya bermain. Mandi adalah salah satu kegiatan yang sangat disukai Indro, sepertinya ia ingin berlama-lama mandi di sungai. Ketika mandi dia sering bermain adu gading bersama dengan Rahman, seekor gajah jantan Flying Squad yang lain. Saking senangnya Indro bermain dan bercanda di air, terkadang Edi harus ikut berendam lama di air karena Indro tidak mau diajak naik ke pinggir sungai.
Suka duka yang telah dilalui Edi bersama Indro dan Tim Flying Squad semakin lama semakin menumbuhkan kecintaan Edi kepada pekerjaannya. Dia berharap bahwa kontribusi dia sebagai anggota Tim Flying Squad dapat terus meminimalkan konflik manusia-gajah terutama di sekitar Taman Nasional Tesso Nilo. Selain itu ia berharap upaya konservasi di Taman Nasional Tesso Nilo dapat terwujud segera karena ia yakin bahwa Tesso Nilo masih menyimpan kekayaan alam yang tinggi.