PERMUKAAN AIR LAUT BAKAL NAIK SATU METER
Jakarta, Pelita
Sekitar 80 persen permukaan laut di pantai Asia Tenggara akan naik satu meter pada 2100. Menurut Dr Jane Lubshenco Ketua XOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) penyebabnya antara lain pembakaran bahari bakar minyak, gas metan dari pembakaran lahan gambut, hutan serta akibat gas rumah kaca.
""Hal-hal itu yang membuat panas ke luar dan bertahan di atmosfir, laut makin panas, udara juga makin panas. Panas makin melebar dan suhu udara makin meningkat terus, yang pada akhirnya menyebabkan hujan ""katanya.Wakil Menteri Perdagangan Bidang Kelautan dan Atmosfer Amerika Serikat ini mengemukakan hal itu usai pemaparan clunaie change oleh NOAA . Senin (4/1) sore didampingi Sesmenko Kesra Indroyono Soesilo, yangjuga Ketua Umum Ikatan Sarjana Oseonologj Indonesia (ISO1). Dia menambahkan, pemanasan global dan mencairkan kutub es di Antartika, ikut menyumbang terjadinya kenaikan permukaan air laut itu. Oleh untuk itu diperlukannya kajian lebih lanjut untuk mengantasi-pasi hal tersebut.
Di sisi Iain Sesmenko Kesra Indroyono. mengatakan saat ini Indonesia dan Amerika dalam posisi yang sejajar dalam bidang Iptek. Terbukti dengan ditugaskannya Brush Albert oleh Presiden Obama sebagai utusan khusus bidang Iptek di Indonesia.""Utusan khusus bidang Iptek ini meliputi, perubahan iklim, pendidikan Iptek, penguatan kapasitas building dan perikanan."" kata Indroyono yang menyebut Dr Brush Albert adalah penerima hadiah Nobel untuk bidang bio chemichal. yangjuga salah satu tim Iptek Obama.
Menurut Presiden Obama yang disampaikan oleh Jane. Iptek sangat penting di negeri muslim. Ini merupakan tindak lanjut kunjungan Presiden Obama ke Mesir. Karenanya, kerjasama dengan negeri muslim menjadi begitu penting.
""Apalagi Obama pernah sekolah d sini dan melihat Indonesia negara yang berpengaruh.""kata Indro.Adanya utusan khusus ini jelas sangat menguntungkan kedua negara. Bisa berbagi informasi dan pengetahuan, bahkan saling tukar para peneliti. ""Pokoknya Indonesia sequel dengan AS.""katanya, (mth)