TEKNOLOGI KOMUNIKASI PEMANGKAS KARBON
Teknologi yang ramah lingkungan merupakan salah satu upaya mengatasi perubahan iklim.
Kajian yang dibuat Sir Nicholas Stern pada 30 Oktober 2006 menyentak perhatian dunia. Mantan Kepala Ekonom Bank Dunia ini menyebut perubahan iklim bakal jadi kegagalan pasar terbesar di dunia dan perekonomian menderita pukulan serius andaikata komunitas internasional terlambat mengambil keputusan.
""Masih ada waktu untuk menghindari dampak terbujuk perubahan iklim jika kita mengambil tindakan tegas sejak sekarang,"" begitu salah satu rekomendasi Kajian Stern setebal 579 halaman. Dia mengusulkan adanya kebijakan perdagangan karbon, perjanjian internasional, dan penerapan teknologi baru.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) jadi salah satu solusi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. European Telecoms Network Operations dan World Wildlife Fund pada 2007 membuat kajian berjudul ""ICT for CO2 Reductions"". Laporan ini menjelaskan penggunaan TIK dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Efisiensi energi, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja.
TIK juga dapat mengurangi kebutuhan dalam perjalanan dan transportasi barang. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan inovasi dengan membiarkan orang bekerja lebih fleksibel dan digitalisasi, yang mampu menurunkan emisi karbon. Laporan itu menjabarkan peta jalan sektor TIK hingga 2010 dan 2020. Target 2010 adalah penggunaan TIK mengurangi emisi CO2 sebanyak ] juta ton. Berikut ini sejumlah fakta tentang TIK dan perubahan iklim.