MAHASISWA HASILKAN PEMBANGKIT PIKOHIDRO
SAMBAS, TRIBUN - Ketua Yayasan Poltek Terpikat Terigas, Ferry Madasasjar mengatakan, putra-putri Sambas yang menuntut ilmu di Poltek Terpikat Terigas, telah menghasilkan karya berupa pembangkit listrik tenaga air skala pikohidro.
Pembangkit listrik pikohidro ini, telah dipasang di Desa Temakok, Paloh, yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Pembangkit listrik ini hanya dapat menghasilkan listrik sekitar 5 kWatt ke bawah. Dengan adanya karya tersebut, membantu masyarakat yang rumahnya belum dialiri listrik.
""Putra-putri Sambas, patut dibanggakan, karya mereka telah mengaliri listrik 32 rumah di Temajok,"" ujar Ferry Madasasjar. Ferry yang juga Kepala Binamarga dan ESDM Sambas menjelaskan, kekurangan energi listrik yang dialami warga, akan tetap dilaksanakan berupa bantuan jaringan dari Kementerian ESDM.
Melalui Kementerian PDT, pada 2010 ini di beberapa desa akan menikmati listrik tenaga surya dengan sistem terpusat.
""Kita terus mengupayakan, bantuan dari beberapa kementerian di pusat, membantu pengadaan listrik di pedesaan,"" kata Ferry Madasaskar. Manajer PLN Cabang Singkawang, Ismail, juga mengungkapkan akan membangun jaringan listrik di tiga desa di Sambas. Ketiga desa tersebut, Desa Mansade dan Sepak Hilir di Subah, serta Tempapan Hulu di Galing.
""Harus kelar dibangun pada 2010 ini, sehingga 2011 listriknya sudang mengalir. Dananya bersumber dari APBN,"" kata Ismail.
Sementara itu, Manajer PLN Ranting Sambas, Redi Zusanto, menyatakan pihaknya sudah bisa menerima pelanggan baru, diperkirakan pada September mendatang. Dua unit mesin baru, dengan total kapasitas 2 MW telah selesai ditenderkan pada 15 Juli lalu.
""Target kontrak pengerjaan selesai dalam waktu 50 hari,"" jelas Redi.
Selama ini, lanjutnya, lebih dari 1.000 calon pelanggan baru terdaftar di PLN Ranting Sambas. Mereka mesti mengantre untuk dilakukan pemasangan baru. Namun karena keterbatasan kemampuan, PLN tidak dapat melayani.
Saat ini, kemampuang pembangkitan PLN Sambas, sebesar 11,2 MW. Sedangkan, saat beban puncak mencapai 13,1 MW. Dengan penambahan dua mesin baru tersebut, PLN dapat menambah jumlah pelanggan.
""Tapi, pada prinsipnya, kita mengutamakan warga yang sudah masuk dalam daftar antre,"" tutur Redi.
1.507 Pelanggan Kena Dampak
MANAJER PLN Cabang Singkawang, Ismail mengatakan, kenaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) mulai berlaku sejak 1 Juli lalu hanya berdampak terhadap 1.507 pelanggan atau 6,8 persen yang menggunakan daya diatas 1.300 VA.
Selebihnya, 20.558 pelanggan atau 93,2 persen merupakan pengguna listrik dengan daya di bawah 1.300 VA. Sehingga, masyarakat tak perlu merasa cemas.
""TDL hanya naik bagi pelanggan di atas 1300 VA. Dibawah itu, tarifnya tak ada perubahan,"" jelas Ismail, kepada wartawan, Kamis (15/7).
Bahkan, tutur Ismail, sistem tarif baru lebih menguntungkan masyarakat. Karena, pemakaian dibawah 100 jam, akan lebih murah dari tarif sebelumnya. ""Semangat yang dibawa adalah hemat listrik. Semakin boros pemakaian jelas grafik pembayaran akan meningkat,"" ungkap Manajer PLN Cabang Singkawang ini.
Ismail menjelaskan, TDL saat ini bukan wewenang PLN. Tarif tersebut ditentukan pemerintah, PLN hanya menjalankannya saja, sesuai dengan UU No 30 Thn 2009. Namun begitu, ia mengakui, secara umum pelayanan PLN belum memuaskan pelanggan.