SUARA TESSO NILO, APRIL-JUNI 2010
Dalam edisi ini redaksi menempatkan Tinjauan Yuridis terhadap Perambahan Hutan di Taman Nasional Tesso Nilo sebagai laporan utama. perambahan di TNTN merupakan ancaman serius bagi kawasan yang ditunjuk menjadi kawasan konservasi gajah tersebut. Sekitar 34,5 % dari 83.068 ha total luas TNTN telah dirambah. Lemahnya penegakan hukum menjadi salah satu penyebab meluasnya perambahan di TNTN ditambah lagi minimnya vonis hukuman yang dijatuhkan kepada para pelaku perambahan tersebut. Peningkatan kapasitas aparat penegak hukum terhadap penegakan hukum bagi perambahan hutan harus ditingkatkan untuk dapat menjawab permasalahan penegakah hukum tersebut.
Berbagai informasi lain juga bisa Anda dapatkan di buletin ini seperti pengembangan madu Tesso Nilo yang kini memasuki babak baru karena telah terbukanya pasar madu ke Malaysia. Perlindungan hutan sebagai habitat harimau khususnya di koridor satwa yang terletak diantara Suaka Margasatwa Rimbang Baling-Taman Nasional Bukit Tigapuluh harus segera diupayakan.
Ekspansi sawit kini semakin mengancam habitat satwa dilindungi tersebut padahal aturan baku sudah jelas untuk mengatur mekanisme pembukaan perkebunan kelapa sawit. Namun memang sering tidak diindahkan. Sudah saatnya kita bersikap lebih arif dengan alam dan berfikir dalam kerangka pembangunan yang lestari untuk meningkatkan kesejahtreran yang lebih baik dan alam dapat memberikan manfaat jangka panjang.
Selengkapnya...