KOLABORAKSI KORPORASI DI EARTH HOUR INDONESIA 2013
Acara puncak aksi Earth Hour Indonesia 2013 yang telah dilangsungkan Sabtu, 23 Maret 2013 mengundang partisipasi individu, komunitas, korporasi, dan pemerintah dalam upaya efisiensi energi di lebih dari 30 kota di Indonesia. Kampanye ini tidak hanya aksi mematikan lampu dan alat elektronik selama 1 jam saja, melainkan edukasi publik untuk perubahan gaya hidup hijau. Tentunya, kampanye ini mendapatkan dukungan penuh mitra-mitra korporasi Earth Hour 2013, diantaranya Bank Negara Indonesia (BNI), Teh Kotak-Ultrajaya, Sharp Electronics Indonesia, Garuda Indonesia dan Carrefour Indonesia.
Dukungan mitra-mitra korporasi tidaklah sebatas dukungan finansial atau materiil saja. Yang terpenting adalah peningkatan awareness masyarakat, baik konsumen maupun staf tentang aksi-aksi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi, mitra-mitra korporasi Earth Hour 2013 berasal dari industri yang beraneka ragam sehingga mampu menjangkau kelompok masyarakat yang berbeda-beda pula.
Pada konferensi pers Earth Hour 2013yang berlangsung di Kedai Tiga Nyonya (Jakarta, 21/3/2013), mitra-mitra korporasi Earth Hour 2013 menuturkan antusiasme keikutsertaan mereka dan harapan untuk menjadi penghuni bumi yang lebih baik di masa depan. Bagi sebagian dari mereka, tahun ini bukanlah pertama kalinya mereka memberi dukungan.
“Ini sudah tahun yang kelima kami menggunakan kampanye Earth Houruntuk terus menjaga momentum dan memotivasi seluruh karyawan dan anak perusahaan Garuda, termasuk konsumen Garuda Indonesia agar hidup dengan gaya lebih ramah lingkungan”, ungkap Kapten Novianto Herupratomo, Vice President of Corporate Quality, Safety, and Corporate Management Garuda Indonesia. Hal yang sama pun diserukan Sakariza Qori Hemawan, Group Head of Corporate Sustainability BNI, “Kepedulian terhadap Earth Hour ini adalah tahun keempat bagi BNI, dan diharapkan penghematan yang dilakukan akan lebih besar lagi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya berhasil menghemat sebesar 4,7 MW, sekarang diharapkan lebih besar dari itu,” pungkasnya.
Tentunya, para mitra perusahaan mengerti bahwa partisipasi dalam acara Earth Hour 2013hanyalah sebuah permulaan, dan inisiatif-inisiatif konservasi lingkungan tidak boleh berhenti sampai di sini saja. Adi Barnas, Brand Manager Teh Kotak-Ultrajaya, menuturkan, “Lewat slogan ‘memadamkan lampu selama 60 menit itu hanyalah sebuah permulaan’ dan ‘Ini Aksiku, Mana Aksimu?’ dapat kita simpulkan bahwa hal-hal kecil yang selama ini kami lakukan berpotensi untuk diangkat menjadi sesuatu yang besar. Ke depannya kita akan melakukan sesuatu yang besar, dan diharapkan kami bisa membantu menyosialisasikan dan bahkan mengedukasi konsumen dan masyarakat Indonesia mengenai FSC.”
Carrefour Indonesia pun berharap dapat mengajak staf dan konsumennya lewat aksi ramah lingkungan yang berkaitan dengan industrinya, “Untuk kami di bidang retail, diharapkan penggunaan kantong belanja dan tas pribadi serta kesadaran hemat listrik akan menjadi gaya hidup dari konsumen setia Carrefour”, tutur Bapak Satria Hamid Ahmadi, Head of Public Affairs Carrefour Indonesia, dalam acara konferensi pers Earth Hour 2013.
Upaya-upaya WWF dalam lingkup konservasi lingkungan tentunya akan berkembang lebih pesat dan menjangkau target yang lebih luas dengan dukungan korporasi. Perusahaan dapat bermitra dengan WWF-Indonesia sebagai bagian dari perubahan melalui kerjasama yang sejalan dengan konservasi.