DILUNCURKAN, FORUM PEMBANGUNAN WILAYAH DAN PERDESAAN BERKELANJUTAN
Jakarta, 23 Mei 2013. Hari ini, Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia bersama dengan USAID-IFACS, WWF-Indonesia, Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia, Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM), meluncurkan Forum Pembangunan Wilayah dan Perdesaan Berkelanjutan (Sustainable Rural and Regional Development – Forum Indonesia/SRRED-FI) di Hotel Crown Plaza, Jakarta. SRRED-FI merupakan sebuah wadah bagi para pemerhati penataan ruang di berbagai wilayah untuk membangun kapasitas, keahlian, dan kesadaran dalam mewujudkan tata kelola penyelenggaraan penataan ruang wilayah dan perdesaan yang lebih baik dalam pembangunan berkelanjutan secara nyata. Ketujuh pihak yang berasal dari instansi pemerintah, lembaga donor, LSM, dan lembaga pendidikan ini tidak hanya berperan sebagai fasilitator, tetapi juga menjadi inisiator dalam forum ini.
Prof. Dr. Emil Salim, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), dalam sambutannya mengatakan, ”Perencanaan pembangunan wilayah dan pedesaan berlanjutan sangat penting dilakukan agar dapat mereduksi ketimpangan pembangunan antar pusat dan daerah, juga menjawab isu global seperti pembangunan berkelanjutan, Ekonomi Hijau, MDG, perubahan iklim dan lainnya."" Lanjut Emil, “Diharapkan forum ini dapat membangun komunikasi yang baik sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang lebih baik untuk kesejahteraan rakyatnya.""
Tjokorda Nirarya Samadhi, Deputi V Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Bidang Perencanaan Prioritas Nasional dan Evaluasi Penyerapan Anggaran, menyambut baik peluncuran forum ini. ”Forum ini dapat menjadi mitra diskusi yang baik bagi pemerintah daerah dan pusat dalam melakukan pemantauan, pelaporan maupun pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dan juga menjadi solusi bagi koordinasi antar sektor, wilayah, perkotaan dan pedesaan."" Lanjutnya,”Tantangannya ke depan, forum ini dapat bekerja secara transparan, efektif, dan berkelanjutan.""
Forum SRRED-FI ini akan mendiskusikan berbagai aspek terkait penataan ruang seperti sistem jaringan transportasi, jaringan energi, air, dan juga sistem komunikasi untuk menghubungkan antar kawasan, termasuk antar kawasan urban dan perdesaan. Aspek lain yang akan menjadi topik diskusi adalah penataan kawasan berbasis pada pemanfaatan sumber daya alam seperti kawasan pertambangan, kawasan pertanian, kawasan perkebunan, kawasan hutan produksi, dan kawasan konservasi serta hutan lindung.
“Upaya membumikan berbagai Rencana Tata Ruang (RTR) dan visi penyelamatan ekosistem tentunya bukan hanya dapat dilakukan satu atau dua sektor saja, tetapi harus dengan sinergis semua pihak atau inklusif. Untuk itu, diperlukan suatu forum yang melibatkan setiap pihak terkait pengembangan wilayah dan perdesaan, guna mendorong perwujudan harmonisasi antara kawasan baik kawasan budidaya dan kawasan lindung, pemantauan pelaksanan pemanfaatan ruang, sharing pengalaman dalam rangka peningkatan kapasitas, dan media dialog dan publikasi para pihak,” ujar Menteri Pekerjaan Umum RI, Ir. Djoko Kirmanto, dalam pidato pembukaan acara peluncuran SRRED-FI. “Lebih lanjut, diharapkan forum ini dapat berperan sebagai 'jembatan' untuk mengembangkan kapasitas dan mentransformasikan pengetahuan perencanaan pembangunan wilayah dan perdesaan,” lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, yang dalam acara ini diwakili oleh Direktur Jenderal Planologi Kehutanan, Basuki Hadimuljono, menyatakan, “Forum SREED-FI akan menjadi media yang sangat efektif untuk memaduserasikan atau mengharmonisasikan pelaksanaan moratorium pemanfaatan hutan alam dan lahan gambut, percepatan pengukuhan kawasan hutan, penyelesaian konflik tenurial, penguatan tata kelola hutan dan pembangunan kehutanan berbasis hutan tanaman."" Hal ini sejalan dengan prinsip dari forum ini yang berupaya untuk membangun kemitraan antara pemangku kepentingan untuk mewujudkan pengembangan wilayah dan perdesaan berkelanjutan dengan memperhatikan nilai-nilai keterbukaan, berorientasi pada solusi, menghormati prinsip, dan nilai-nilai anggotanya.
Harapan ke depan, Forum SRRED-FI dapat menjadi media nasional yang dapat membangun komunikasi antar forum-forum yang sudah terbentuk secara regional, seperti Forum Tata Ruang Sumatera (ForTRUST) yang telah menghasilkan dokumen Peta Jalan Penyelamatan Ekosistem Sumatera, Ekosistem Riau, Jambi, dan Sumatera Barat (RIMBA), dan lain sebagainya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai SRRED-FI, silakan menghubungi:
Ernawati Apriani, Sekretariat SRRED-FI,
Email: SRREDFI@gmail.com, Telp.: +62 21 7829461 Ext.506
F. Weni Tyas, Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum RI,
Email: wenityas_listyani@yahoo.co.id, Telp.: +62 21 7231611
Catatan Editor
Tujuan dibentuknya SRRED-FI:
- Untuk membangun kesetaraan pemahaman, pengetahuan, dan keahlian dalam pelaksanaan pengembangan wilayah dan perdesaan;
- Untuk membangun budaya positif dan konstruktif dalam proses pengawalan perencanaan pelaksanaan, pemantauan, dan evalausi kegiatan pengembangan wilayah dan perdesaan;
- Untuk mempromosikan prinsip-prinsip keberlanjutan secara berimbang yang mencakup aspek sosial budaya, ekologi, dan produksi dalam penyelenggaran penataan ruang.
Bentuk Kegiatan SRRED-FI:
- Melakukan pemantauan pelaksanaan RTR Pulau dan KSN.
- Melakukan fasilitasi teknis terhadap proses adopsi RTR Pulau dan KSN.
- Melakukan fasilitasi dialog lintas administrasi (negara/provinsi/kabupaten) dalam suatu unit pulau untuk kesesuaian pola land use lintas batas (contoh: hutan lindung di provinsi A sejalan dengan hutan lindung di provinsi B).
- Melakukan fasilitasi dialog lintas sektor untuk memberikan guidance dalam perwujudan pola ruang (misalnya, perwujudan koridor yang lintas fungsi kawasan lindung dan budidaya).
- Mengembangakan model-model penerapan ekonomi hijau dan jasa lingkungan dalam pemanfaatan kawasan lindung dan konservasi.
- Mendorong model pembangunan rendah karbon terutama pada sektor berbasis lahan dengan penerapan prinsip-prinsip perencanaan wilayah dan perdesaan secara berkelanjutan.
- Melakukan fasilitasi teknis dalam pengembangan kapasitas pelaku perencanaan pentaan ruang pedesaan dan penggunaan lahan tradisional.
Bersamaan dengan peluncuran SRRED-FI, diresmikan juga penggunaan Sistem Jaringan PenataanRuang (SIGAPTARU) sebagai salah satu tools baru yang akan digunakan oleh SRRED-FI, dimana sistem ini merupakan sistem komunikasi para pihak dalam berbagi informasi, mengangkat permasalahan di lapangan, dan sebagai media komunikasi terhadap perkembangan kegiatan SRRED-FI itu sendiri.