Tiga sekolah di Depok—SMP Negeri 7 Depok, SMP Negeri 4 Depok, dan SDN Tapos 05—telah berpartisipasi aktif dalam program Zero Waste School yang diselenggarakan WWF-Indonesia. Program Zero Waste School ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan peserta didik, terutama dalam mengurangi penggunaan sampah plastik.

Di SMP Negeri 7 Depok, peserta didik menunjukkan kepedulian besar terhadap masalah lingkungan, seperti dampak buruk tempat pembuangan sampah yang dekat dengan pemukiman. Melalui diskusi interaktif, mereka juga belajar mengenai hewan endemik Sungai Ciliwung, seperti bulus, yang semakin langka. Semangat peserta didik untuk menjaga lingkungan tercermin dari keberanian mereka dalam berbagi cerita dan berdiskusi.

Sementara itu, di SMP Negeri 4 Depok, sosialisasi disambut antusias oleh 466 siswa.  Dipandu tim WWF, peserta didik belajar tentang konsep Zero Waste School dan langkah-langkah pengelolaan sampah 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Refuse, Repair). Mereka pun mulai menerapkan gaya hidup hijau dengan  membawa tumbler dan kotak makan dari rumah.

Di SDN Tapos 05, program ini dikemas lebih interaktif dengan dongeng inspiratif dari Paman Gery tentang bahaya sampah plastik bagi kehidupan laut. Peserta didik belajar mengenai dampak plastik di lingkungan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam menjaga bumi sejak dini.

Kegiatan di ketiga sekolah ini menumbuhkan kesadaran bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dengan langkah kecil yang dimulai dari sekolah, untuk bumi yang lebih sehat di masa depan.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan sebagai individu? Kita bisa memulai dari hal kecil seperti membawa kantong belanja sendiri, membawa botol minum dan kotak makan sendiri, dan memilah sampah di rumah. Aksi kecil yang kita lakukan tentunya berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau, bersih, dan bebas dari sampah. Ayo, mulai sekarang, jadikan peduli lingkungan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari!