MEMANFAATKAN BARANG BEKAS BERSAMA PANDA MOBILE
Oleh: Annisa Ayu Aysahra Alfani (Volunteer Panda Mobile) & Natalia Trita Agnika
Anak-anak mungkin tak menyadari bahwa sampah dapat memiliki dampak negatif terhadap kelestarian satwa maupun terhadap lingkungan. Melalui kegiatan storytelling dan 3R (reduce, reuse, recycle), Panda Mobile WWF-Indonesia mencoba menyampaikan permasalahan sampah dan salah satu solusinya kepada sekitar 256 siswa kelas 1-6 di SD Generasi Rabbani, Cibubur, pada Kamis (7/12).
Informasi tentang sampah, terutama sampah plastik pertama kali disampaikan oleh Kak Ryan melalui storytelling. Diawali dengan nyanyian, Kak Ryan mengisahkan tentang kantong plastik yang dibuang sembarangan oleh manusia hingga terbawa ke hutan. Seekor satwa yang hidup di hutan pun terjerat oleh sampah plastik itu. Melalui storytelling yang interaktif, para siswa diajak untuk tidak membuang sampah sembarangan karena dapat berdampak buruk bagi satwa dan lingkungan. Selain memperlihatkan dampak buruk sampah plastik, para siswa juga diajak melakukan aksi nyata dengan mengurangi penggunaan kantung plastik.
Solusi lain yang diajarkan oleh tim Panda Mobile berkaitan dengan permasalahan sampah adalah dengan memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang lebih berguna. Pada kesempatan tersebut, tim Panda Mobile mengajak siswa kelas 5 dan 6 untuk mengikuti kegiatan 3R (reduce, reuse, recycle) yang memanfaatkan botol plastik bekas. Secara berkelompok, para siswa menyusun botol-botol bekas tersebut menjadi bentuk kubus dan diberi alas dari kardus. Susunan botol bekas itu dimanfaatkan sebagai tempat sampah yang akan diletakkan di luar kelas untuk menampung sampah basah.
Selain kedua kegiatan tersebut, Panda Mobile juga mengajak siswa terlibat dalam kegiatan menonton film, permainan engklek bertema “orangutan”, permainan “spaceship”, dan pengamatan air dengan menggunakan fasilitas laboratorium air Panda Mobile.
“Kami merasa sangat senang dapat dikunjungi tim Panda Mobile WWF-Indonesia untuk mengedukasi siswa kami. Semoga informasi yang sudah diberikan bisa diterapkan oleh siswa kami di kehidupannya sehari-hari,” tutur Dian, Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan.