MENGENAL GAJAH MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA BERSAMA PANDA MOBILE
Oleh: Helen Silsa (Volunteer Panda Mobile) & Natalia Trita Agnika
Siapa yang tidak mengenal permainan ular tangga? Hampir semua orang mengenal permainan papan ini. Permainan yang ditandai dengan gambar ular dan tangga ini ternyata bisa menjadi sarana penyampai pesan konservasi yang efektif kepada anak-anak. Salah satu contohnya adalah permainan ular tangga raksasa milik Panda Mobile WWF-Indonesia yang berjudul “Water for Elephants”.
Permainan ular tangga bertema gajah tersebut dimainkan ketika Panda Mobile WWF-Indonesia mengunjungi KidzArt Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Minggu (14/05) yang lalu. Salah satu pesan yang terkandung dalam permainan ular tangga “Water for Elephants” adalah kita harus menjaga ketersediaan air demi kelestarian Gajah Sumatera. Suasana bermain seru sekali! Anak-anak terlihat sangat antusias. Namun ada pula yang terlihat menangis karena tertinggal jauh dari teman lainnya. Selain mengandung pesan terkait konservasi gajah, dalam permainan ini juga terdapat informasi tentang habitat kehidupan gajah yang juga terancam punah sehingga anak-anak semakin mengenal satwa kharismatik ini.
Kehadiran Panda Mobile pada kesempatan itu adalah untuk memeriahkan acara Open House yang diselenggarakan oleh KidzArt Kelapa Gading, Jakarta Utara, setelah tahun sebelumnya memeriahkan acara Open House di KidzArt Pantai Indah Kapuk. Dengan dibantu oleh siswa SMA Madania yang sedang melakukan kegiatan magang sebagai volunteer, tim Panda Mobile memberikan edukasi lingkungan melalui kegiatan menonton film dan pengamatan air di laboratorium edukasi air Panda Mobile.
Kegiatan menonton film berlangsung di atas truk Panda Mobile. Anak-anak sangat bersemangat ketika hendak naik ke atas truk edukasi milik WWF-Indonesia tersebut. Film yang diputar adalah “Pemburu Harimau” dan “Living Planet” sesuai dengan usia para penontonnya yang masih TK dan SD. Di akhir pemutaran film ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh para volunteer. Para siswa berebut untuk menjawab dan mendapatkan hadiah yang disediakan.
Pesan untuk mencintai satwa juga terekam dalam kegiatan storytelling yang dipandu oleh Kak Iyan. Dalam dongengnya, Kak Iyan bercerita tentang seorang anak nakal bernama Cilup yang sering menyakiti binatang-binatang di hutan dan pada akhirnya mendapatkan hukuman dari Semut Raksasa. Lewat gitar dan boneka-bonekanya, Kak Iyan betul-betul membuat kegiatan storytelling bersama Panda Mobile sangat berwarna.