BAKTI SOSIAL BERTEMA LINGKUNGAN BERSAMA PANDA MOBILE DAN LABRESCKE CHARITY
Oleh: Nabila Cintya Batari (Volunteer Panda Mobile)
Panda Mobile WWF-Indonesia berkolaborasi dengan Labrescke Charity, sebuah komunitas yang beranggotakan alumni FH Universitas Airlangga, Surabaya, mengadakan kegiatan bakti sosial dan buka puasa bersama. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (17/06) tersebut diadakan di Sidabukke Barbershop, Jakarta Barat. Kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan serta memberikan edukasi terkait manfaat kepedulian lingkungan kepada anak-anak jalanan dan anak yatim piatu.
Acara ini dibuka dengan pengenalan WWF-Indonesia dan Panda Mobile oleh Pratama Aditya Haryanto selaku koordinator Panda Mobile di hadapan sekitar 80 anak. Mereka kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok yang diurutkan berdasarkan usia, yaitu kelompok usia 3-6 tahun, kelompok usia 7-12 tahun, dan kelompok usia 12 tahun keatas. Ketiga kelompok itu mengikuti kegiatan di beberapa pos, yaitu pos laboratorium edukasi air, pos menonton film, dan pos permainan.
Pengenalan mengenai siklus air, manfaat air dalam kehidupan sehari-hari, perilaku hemat air, dan pentingnya sumber air bagi satwa liar terutama Harimau Sumatera di habitat aslinya menjadi materi yang dibagikan di pos laboratorium edukasi air. Anak-anak juga mencoba penggunaan kertas lakmus dan pH meter untuk mengidentifikasi sifat asam atau basa suatu larutan. Mereka juga menggunakan mikroskop untuk mengetahui kandungan mikroba dalam air sampel.
Permainan “Jelajah Papua” disuguhkan dalam pos permainan. Dalam permainan tersebut anak-anak mendapat informasi mengenai beberapa satwa yang ada di Papua, mulai dari ciri-ciri, habitat, dan ancaman yang dihadapi oleh satwa khas Papua yang mulai terancam punah tersebut. Cara bermainnya, dengan mata tertutup, anak-anak diminta mengambil kartu informasi tentang satwa khas Papua. Mereka kemudian harus menemukan gambar satwa tersebut di dalam salah satu tong dan melemparkan bola ke tong yang dimaksud. Melalui permainan ini, mereka mendapat informasi tentang satwa di Papua melalui cara yang menyenangkan.
Untuk kegiatan menonton, anak-anak diajak menonton film di atas truk Panda Mobile. Kabin belakang truk edukasi milik WWF-Indonesia tersebut bisa disulap menjadi tempat menonton film. Ketika menonton film “The Animal Save the Planet (series)”, anak-anak diperlihatkan pada satwa-satwa yang peduli dan menjaga lingkungannya. Film lainnya yang diputar adalah “Petualangan Banyu dan Tetes Air” yang menceritakan tentang proses terbentuknya air dan pentingnya air. Film yang ditampilkan disesuaikan dengan umur di setiap kelompok. Setelah menonton film, anak-anak diajak berdiskusi tentang pesan yang terkandung di setiap film.
Kegiatan terakhir yang disuguhkan tim Panda Mobile adalah storytelling oleh Kak Ryan yang berjudul “Penyu dan Sampah Plastik”. Dongeng tersebut berkisah tentang seekor penyu yang terjebak sampah plastik yang dibuang manusia ke laut. Ternyata banyak juga orang dewasa yang betul-betul menyimak dongeng yang dibawakan oleh Kak Ryan. Mereka kagum dengan cara Kak Ryan yang bisa membuat para peserta terpana memperhatikannya.
Ketua kegiatan Labrescke Charity, Riesta Adilla, mengaku senang dengan kegiatan yang telah berlangsung. “Tim Panda Mobile berhasil memberikan wawasan baru mengenai lingkungan dan satwa melalui cara yang menyenangkan. Isu lingkungan yang bervariatif mampu dibawakan dengan sangat baik sehingga tidak terasa membosankan,” ujarnya. Kegiatan bakti sosial ditutup dengan buka puasa bersama.