EARTH DAY ACTIVITY DI GREEN MONTESSORI BERSAMA PANDA MOBILE
Oleh: Siti Nabila Cintya Batari (Volunteer Panda Mobile)
Dalam rangka menyambut Hari Bumi, Panda Mobile menyebarkan pesan konservasi di Green Montessori School untuk menumbuhkan rasa kepedulian publik terhadap kelestarian Bumi. Kegiatan bertema Earth Day Activity tersebut berlangsung pada Jumat (07/04) dan diikuti oleh 140 siswa TK dan SD Green Montessori di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan.
Kegiatan Panda Mobile diawali dengan storytelling mengenai diet plastik oleh Kak Ryan yang bercerita tentang bahaya menggunakan plastik secara berlebihan. Melalui dongeng itu, anak-anak diajak untuk memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai. Mereka terlihat sangat menikmati cerita yang dibawakan. Tawa, canda, dan teriakan histeris menggema di ruangan di sela-sela cerita.
Usai storytelling, para volunteer Panda Mobile WWF-Indonesia membagi para peserta menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan di beberapa pos, diantaranya adalah Pos Film, Pos Permainan, dan Pos Laboratorium Air.
Pada Pos Film, volunteer Panda Mobile memutar film “Quartet at the Crossroads” dan “Renewable Energy”. Film “Quartet at the Crossroads” berkisah tentang kehidupan empat satwa payung, mengapa harus dilindungi, serta apa yang telah dilakukan WWF untuk melindunginya. Sedangkan film "Renewable Energy" menjelaskan tentang air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi menggantikan sumber energi yang bisa habis.
Para siswa juga diperkenalkan tentang satwa payung melalui permainan “Water for Elephant” dan “Engklek Harimau”. Sambil bermain, mereka juga mendapat informasi tentang gajah dan harimau.
Dalam kegiatan daur ulang yang menggunakan prinsip reduce, reuse, recycle untuk para siswa SD, para volunteer Panda Mobile mengajak mereka memanfaatkan baju bekas menjadi tas belanja yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sehari-hari. Selama kegiatan, mereka sangat antusias membuat tas kain dari kaus bekas. Namun karena terbatasnya waktu, banyak yang belum sempat menyelesaikan tas tersebut di sekolah. Namun mereka berjanji untuk menyelesaikannya di rumah masing-masing.
Hal yang paling menarik bagi para siswa adalah mengunjungi truk Panda Mobile. Kabin belakang truk tersebut dapat dibuka sehingga anak-anak dapat naik ke atas dan membaca koleksi buku yang ada di perpustakaannya. Mereka yang baru belajar membaca menjadi semangat karena siswa yang sudah lancar membaca dengan semangat mengajari teman yang baru bisa membaca.