WALABI
Walabi merupakan kanguru khas Papua dengan nama ilmiah Macropus agilis. Masyarakat Merauke kerap mengenalnya dengan sebutan “Toraj.” Walabi merupakan salah satu spesies mamalia berkantung atau disebut juga mamalia marsupialia. Berbeda dengan kanguru yang besar, binatang ini disaat dewasa rata-rata akan memiliki berat 3-25 kg, tinggi 30-180cm, panjang ekor 55cm serta panjang kaki hanya 21 cm. Meskipun terbilang kecil, walabi dapat melompak setinggi 1,8 meter serta 6 meter jauhnya. Satwa ini hidup di padang rumput dan semak-semak serta mengonsumsi rumput dan pucuk daun muda untuk bertahan hidup.
Awalnya, Walabi merupakan hewan Australia, penyebaran bermula pada 14.000 – 17.000 tahun yang lalu pada zaman es disaat permukaan air laut surut. Ketika daratan Papua dan Australia menyatu, terjadi padang rumput yang menjalar dari utara Australia sampai bagian selatan Papua. Padang rumput ini yang dimungkinkan terjadinya persebaran walabi dari Australia ke Papua. Faktor lain yang dimungkinkan ialah kesengajaan oleh seseorang yang melepas walabi yang dibawa dari Australia ke Papua hingga satwa ini berkembang biak.
Dalam Daftar Merah IUCN (sebuah lembaga konservasi internasional), status Walabi adalah Mengkhawatirkan (Least Concern/LC), dan jadi semakin mengkhawatirkan karena populasinya terus menurun. Hal ini terjadi karena perburuan dan perdagangan spesies ini yang masih kerap ditemukan untuk dijadikan satwa peliharaan. Jika perburuan dan perdagangannya tidak dihentikan, maka bukan tidak mungkin satwa ini akan punah.