PENGHIJAUAN CEGAH BENCANA ALAM
JAKARTA-Guna meminimalisir dampak banjir, erosi dan global warming di tanah air serta memberikan informasi mengenai hutan tanaman rakyat. Asosiasi Hutan Tanaman Rakyat Mandiri Indonesia (HTRMI) menggelar seminar bertema Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) Guna Mensejahterakan Masyarakat. Dalam seminar yang digelar Rabu (10/2) siang kemarin, hadir perwakilan Depdagri, Tarmizi Karim dan wakil Depnakertrans.
Ketua Umum Asosiasi HTRMI. Basaruddin Siregar mengatakan jika hutan tidak dijaga dan dilestarikan maka yang terjadi erosi dan banjir terutama menimpa Jakarta. Apalagi yang paling parah adalah pemanasan global. Tujuan kami mewujudkan serta melestarikan hutan, caranya dengan turun ke desa-desa dan menanam bibit unggulan dan benih tanaman yang bermanfaat,"" ujarnya kemarin.
Sehingga bila pohon besar, hasilnya nanti masyarakat yang menikmati dan merasakannya beberapa tahun kemudian. ""Saat ini banyak kawasan yang tcrdcgradasi dan itu perlu dicegah."" ungkapnya juga usai seminar di Jakarta Selatan, kemarin. Saat ini luas zona tropis dunia tinggal 27 persen. 11 persen diantaranya adalah Indonesia, bahkan hutan di tanah air ini merupakan jantung dan paru-paru dunia.
Untuk itu. dalam waktu dekat ini HTRMI mengajak masyarakat menanam bersama-sama berbagai jenis pohon produktif seperti bawang merah, putih, jahe merah, mangga, jambu, apel, strawberi. duren, dll. Sedangkan pohon yang dapat menghijaukan seperti pohon jati dan akasia akan ditanam di perkotaan, (ibl)