Oleh: Ciptanti Putri

 “Kiki menangis ketakutan karena tak bisa menyelamatkan diri dari banjir yang kian tinggi. Air sungai meluap karena sampah menumpuk menghalangi arusnya. Itu akibat manusia suka membuang sampah sembarangan. Untunglah Tigi Harimau dan Pongo Orangutan menolongnya. Setelah kejadian itu, Kiki berjanji akan membuang sampah pada tempatnya.”
 
Demikian akhir cerita yang dibawakan oleh Kak Danang. Sesi mendongeng tersebut didengarkan oleh sekitar 50-an anak usia 3 hingga 6 tahun dengan khidmat. Mereka duduk rapi di area bermain Panda Mobile yang hari itu dimanfaatkan juga sebagai panggung seni murid-murid TK Islam Sabilia, Duren Sawit, Jakarta Timur. Sabtu pekan lalu (21/12), mereka mengadakan acara open house yang juga diikuti oleh 10 sekolah TK dan PAUD di sekitaran wilayah Duren Sawit.
 
Setelah mendengarkan dongeng, kakak-kakak relawan Panda Mobile membagikan kertas bergambar. Wow, saatnya mewarnai! Tanpa banyak bicara, anak-anak pun giat mewarnai kertas gambarnya masing-masing. Tak lama, seluruh kertas sudah dikumpulkan ke kakak-kakak, dan anak-anak diperbolehkan rehat sejenak untuk mencuci tangan dan makan kudapan.
 
“Aku tadi senang mendengarkan dongeng. Aku tahu kok, buang sampah itu harus di tempatnya,” ujar Wishly, murid TK Islam Sabilia yang sudah hampir genap berusia 5 tahun. Winny, ibu Wishly, mengatakan bahwa di rumah ia mengajarkan kebiasaan tersebut kepada dua buah hatinya. Sementara di luar rumah, ia mengajak anak-anak untuk mengantungi sampah di saku celana atau di dalam tas terlebih dahulu jika tak ada tempat sampah terdekat. “Kalau nanti ketemu tong sampah, baru deh, sampahnya dibuang ke dalamnya.”
 
Kegiatan yang tak kalah antusias diikuti oleh anak-anak hari itu adalah sesi menghias botol plastik bekas. Setelah diberi contoh oleh Kak Iqbal, anak-anak mulai menempel kertas di botol bekas minuman kemasan yang mereka dapat, dan menghiasinya. Hasilnya bagus-bagus dan bisa dibawa pulang. Wah, ternyata barang bekas bisa dikreasikan menjadi barang yang berguna, ya?
 
Kepala sekolah TK Islam Sabilia, Rita Andriani, merasa sangat senang dan berterima kasih kepada Panda Mobile yang telah berpartisipasi dalam kegiatan open house hari itu. “Kegiatan yang dibawakan oleh tim Panda Mobile sejalan dengan tema open house kami. Yakni, mengenai pengembangan kreativitas dan inovasi generasi Sabilia yang cinta lingkungan,” ujarnya. Rita berharap kerja sama yang baik hari itu dapat ditingkatkan di masa mendatang karena pembiasaan atas perilaku ramah lingkungan sangat baik ditanamkan sejak dini.
 
Kegiatan hari itu dibuka oleh sambutan dari Camat Duren Sawit dan Ketua Yayasan Sabilia, serta dimeriahkan penampilan tari-tarian dari murid-murid TK Islam Sabilia dan sekolah-sekolah tamu, mini operet dari orang tua murid, dan pergelaran busana murid-murid TK Islam Sabilia.