PANDA MOBILE AJAK SISWA TUNAS MUDA MERUYA JADI "PAHLAWAN” BAGI LINGKUNGAN
Oleh: Raisha Safira
Senin (04/02), Panda Mobile WWF-Indonesia menyambangi Sekolah Tunas Muda Meruya. Dalam kunjungan yang pertama ini, Panda Mobile berkesempatan belajar dan bermain bersama siswa dari kelas Kelompok Bermain, serta murid Sekolah Dasar kelas 3 dan 4. Mereka adalah generasi muda yang akan menjadi bibit-bibit pahlawan lingkungan di masa mendatang.
Rangkaian kegiatan diawali dengan tari A Ram Sam Sam sebagai pemanasan, kemudian dilanjutkan dengan dongeng satwa. Cerita yang diangkat kali ini adalah tentang anak orangutan yang terpisah dari induknya akibat perburuan yang dilakukan manusia. Dongeng disampaikan dengan apik dan ringan sehingga anak-anak bisa menikmatinya. Sepanjang cerita, tim Panda Mobile memperhatikan bagaimana ekspresi gelak tawa dan kesedihan silih berganti di raut siswa-siswi Tunas Muda.
Setelah dongeng berakhir, para siswa diarahkan untuk mengikuti kegiatan di beberapa pos secara bergantian. Mulai dari pos hidroponik, film, games, sampai mewarnai. Dalam setiap kegiatan, volunteer Panda Mobile selalu menyampaikan pesan untuk melestarikan lingkungan dan menyayangi hewan.
Hal paling menarik pada kunjungan kali ini terjadi pada sesi nonton bareng. Mulanya, tim Panda Mobile memutar film mengenai empat hewan endemik Indonesia yang terancam punah. Saat film berlangsung, terlihat wajah para penonton cilik tercengang ketika mengetahui jumlah Badak Jawa yang tersisa.
Saat film selesai, para siswa diajak untuk menyebutkan hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga habitat asli hewan. Mereka pun melontarkan pendapat yang menarik. Seorang peserta menjawab, “Hemat air!” Sementara teman lainnya menimpali, “Jangan bunuh hewan!” Selain itu, ada yang menyarankan agar manusia selalu memberi makan hewan agar keberlangsungan hidupnya selalu terjaga. Ada pula yang meminta semua orang berdoa untuk kelestarian satwa. Setelah mendengar semua pendapat, volunteer Panda Mobile baru meluruskan jawaban dengan menyebutkan hal-hal sederhana yang bisa membuat anak-anak menjadi “Superhero” bagi satwa yang terancam punah. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah menghemat air, kertas, dan tisu.
Kunjungan Panda Mobile ke Sekolah Tunas Muda Meruya ini adalah yang pertama, tetapi sudah pasti bukan untuk terakhir kalinya. Tim Panda Mobile beserta volunteer mengapresiasi semangat peserta cilik yang ingin menjadi “Superhero” bagi lingkungan dan satwa terancam punah. Semoga cita-cita ini menjadi kenyataan di masa mendatang.