NUGIE PROMOSIKAN ALAM DAN BUDAYA INDONESIA DI JEPANG
04 Juni 2010
Jakarta (04/06)-Musisi dan aktivis lingkungan yang juga Suporter Kehormatan WWF-Indonesia, Nugie, akan mempersembahkan penampilan khususnya pada acara “Sumatra Forest-Indonesian Culture and Nature” di Agora Globe Hall, Tokyo University of Foreign Studies, Jumat (04/06). Acara yang diadakan oleh Tokyo University of Foreign Studies Open Academy ini merupakan hasil kolaborasi WWF Jepang, WWF-Indonesia, dan Wonder Eyes Project.
Selain menghadiri kegiatan di Tokyo University of Foreign Studies, keberangkatan Nugie ke ibukota Jepang tersebut juga merupakan bagian dari upaya mempromosikan puluhan hasil karya fotografer cilik tanah air lewat pameran foto Wonder Eyes. Foto-foto tersebut dipamerkan selama 21 hari mulai 22 Mei 2010 sampai dengan 11 Juni 2010 di Agora Global Prometheus Hall, Tokyo University of Foreign Studies dan di Konica Minolta Plaza (gallery A) Shinjuku Takano Bldg.4F, Tokyo. Kehadiran suporter WWF-Indonesia tersebut di Jepang juga mendapat dukungan dari Garuda Indonesia sebagai bentuk kepedulian terhadap konservasi alam dan pertukaran kebudayaan antar generasi dan bangsa.
Pameran fotografi Wonder Eyes di Tokyo tersebut merupakan kelanjutan seri pameran fotografi alam bebas hasil karya fotografi anak-anak di Sumatera, khususnya yang tinggal di sekitar Taman Nasional Tesso Nilo (Riau) dan Bukit Barisan Selatan (Lampung). Sebelumnya pameran serupa telah diadakan di sejumlah tempat di Jakarta dan akan dipamerkan di sejumlah kota di Sumatera dalam rangkaian kegiatan kampanye Year of Tiger 2010.
Sebagai Suporter Kehormatan WWF-Indonesia, Nugie tidak hanya menjadi juru bicara pada berbagai event yang mempromosikan hasil karya peserta Wonder Eyes, tetapi juga terjun langsung ke lapangan mendampingi para peserta pelatihan fotografi Wonder Eyes pada Oktober dan Novermber 2009.
“Kegiatan Wonder Eyes ini menyatukan komunikasi, seni, dan dokumentasi. Foto-foto yang dihasilkan oleh anak-anak ini merupakan media yang efektif untuk mengkomunikasikan pesan lingkungan sekaligus mempromosikan potensi-potensi wisata alam dan budaya Sumatera kepada publik, baik di dalam maupun luar negeri,“ kata Nugie yang sudah aktif mendukung kegiatan WWF Indonesia selama 14 tahun. Ia berharap kegiatan tersebut dapat juga dilaksanakan di tempat lainnya.
Di Jepang, selain membawakan lagu-lagunya yang bertema lingkungan, Nugie juga berbicara mengenai keanekaragaman hayati Sumatera dan kebudayaan Indonesia serta berbagi pengalaman yang diperolehnya selama mendampingi pelaksanaan kegiatan Wonder Eyes di Sumatera, ”Kejujuran dan kepolosan anak-anak dalam menginterpretasikan alam dan keadaan di sekelilingnya membuat foto yang dihasilkan lebih “hidup”, representatif, dan apa adanya,” ujar Nugie.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
- Nugie, Suporter Kehormatan WWF-Indonesia, email nugiemusic@gmail.com
- Desmarita Murni, Communications Coordinator, WWF-Indonesia Forest Program, Mobile: +62811793458, email: dmurni@wwf.or.id
Catatan untuk Redaksi:
Tentang WWF
WWF adalah organisasi konservasi global yang mandiri dan didirikan pada tahun 1961 di Swiss, dengan hampir 5 juta suporter dan memiliki jaringan yang aktif di lebih dari 100 negara dan di Indonesia bergiat di lebih dari 25 wilayah kerja lapangan dan 17 provinsi. Misi WWF-Indonesia adalah menyelamatkan keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak ekologis aktivitas manusia melalui: Mempromosikan etika konservasi yang kuat, kesadartahuan dan upaya-upaya konservasi di kalangan masyarakat Indonesia; Memfasilitasi upaya multi-pihak untuk perlindungan keanekaragaman hayati dan proses-proses ekologis pada skala ekoregion; Melakukan advokasi kebijakan, hukum dan penegakan hukum yang mendukung konservasi, dan; Menggalakkan konservasi untuk kesejahteraan manusia, melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan. Selebihnya tentang WWF-Indonesia, silakan kunjungi website utama organisasi ini di www.panda.org; situs lokal di www.wwf.or.id.
Tentang Wonder Eyes
Wonder Eyes adalah sebuah kegiatan kreatif untuk anak-anak menggunakan fotografi sebagai media penyampaian pesan. Diinisiasi oleh seorang jurnalis foto Jepang, Hikaru Nagatake pada tahun 2000, kegiatan fotografi oleh anak-anak ini pernah dilakukan di berbagai negara antara lain Brazil, Jepang, Kenya, Kuba, Mozambique, Uzbekistan, Russia, Taiwan dan Timor Leste. Di Indonesia, kegiatan pelatihan fotografi telah dilakukan pada 23 Oktober 2009 sampai 3 November 2009 di Sumatera dengan melibatkan 174 orang murid Sekolah Dasar dan menengah yang tinggal di sekitar Taman Nasional Tesso Nilo (Riau) dan Bukit Barisan Selatan (Lampung).
Info lebih lanjut mengenai Wonder Eyes bisa lihat di www.wondereyes.org dan kegiatan Wonder Eyes di Sumatera, Indonesia bisa dilihat di www.wwf.or.id atau facebook ”Wonder Eyes project in Sumatra.”
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Tesso Nilo, serta kampanye Year of Tiger 2010 kunjungi website www.wwf.or.id/savesumatra
Tentang Suporter Kehormatan WWF-Indonesia
Suporter Kehormatan WWF adalah figur publik yang diangkat secara khusus oleh WWF-Indonesia untuk menjadi Supporter WWF dengan periode waktu satu tahun karena komitmennya dalam membantu upaya konservasi yang dilakukan WWF-Indonesia. Suporter Kehormatan umumnya memberikan dukungan melalui kegiatan publik maupun kampanye WWF yang bantuannya bersifat sukarela. Suporter Kehormatan berasal dari beragam profesi seperti musisi, pemain film, model dan presenter.
Tentang Nugie
Musisi Agustinus Gusti Nugroho atau yang lebih dikenal dengan Nugie adalah seorang penyanyi dan penulis lagu yang memiliki kepedulian besar terhadap lingkungan. Sejak awal karirnya di tahun 90-an, Nugie telah banyak menciptakan lagu-lagu bernafaskan kecintaan pada alam, petualangan dan refleksi sosial. Ia juga sering kali terlibat dalam berbagai aktivitas dan kampanye peduli lingkungan. Album triloginya “Bumi, Air dan Udara’ di pertengahan tahun 90-an memberikan sumbangan penting bagi dunia musik bertema lingkungan di Indonesia.
Dia pernah menjadi host di sejumlah acara televisi di tanah air, beberapa di antaranya bertemakan petualangan di alam terbuka, seperti paket “Bumi-ku Satu” yang digarapnya bersama WWF-Indonesia di sekitar tahun 1995-1996. Nugie juga aktif di Kerabat WWF-Indonesia, Suporter Kehormatan WWF-Indonesia dan sebagai Duta Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia. Dia menyumbangkan lagunya saat peresmian penyelenggaraan Konferensi Perubahan Iklim PBB / UNFCCC COP 13 di Bali, Desember 2007. Bagi Nugie, perjuangan untuk penyelamatan lingkungan perlu terus didukung dan dilakukan dengan gigih dan tekun.