LOMBA LINTAS ALAM SUSURI AREA PENYANGGA CAGAR ALAM CYCLOOPS
Oleh: Natalie J. Tangkepayung
Jayapura – Hari ini (20/3), bertempat di Klub Pencinta Alam Hiroshi yang terletak di kaki Gunung Cycloops Sentani, WWF-Indonesia bekerjasama dengan Klub Pencinta Alam Hiroshi, Pemerintah Kabupaten Jayapura, PDAM Jayapura, Satuan Kerja Air Minum DPU Papua, Nestle Indonesia, PT. Surya Mandiri Jaya Pratama dan PT. Bintang Toejoe, mengadakan lomba lintas alam menyusuri kawasan penyangga Cagar Alam Cycloops.
Lomba Lintas Alam yang diikuti oleh 53 tim atau 364 peserta ini diadakan untuk memperingati Hari Air Sedunia (World Water Day) yang jatuh tiap 22 Maret dan Hari Hutan Sedunia (World Forest Day) tiap 21 Maret. Lomba ini juga bertujuan untuk mengingatkan pentingnya ketersediaan dan pengelolaan air sebagai sumber kehidupan manusia, serta menggalakan budaya melestarikan hutan melalui gerakan menanam pohon, terutama di kawasan penting ekologis seperti penyanggah cagar alam.
Air sangat penting bagi keberlangsungan makhluk hidup. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga keberlanjutan sumber-sumber air. Hutan menyediakan air bersih yang sangat dibutuhkan oleh bukan saja manusia tetapi semua mahluk hidup. Kelestarian hutan akan menjamin keamanan persediaan air sekaligus sumber pangan dan sandang bagi manusia. Udara bersih yang kita hirup setiap hari juga berasal dari hutan.
Pengelolaan air dari sumber-sumbernya adalah satu hal penting yang perlu diperhatikan terutama oleh masyarakat yang bermukim di daerah Kota dan Kabupaten Jayapura, karena hidup masyarakat tersebut sangat bergantung pada Cagar Alam Cycloops sebagai sumber air utama mereka. Kesalahan dalam pengelolaan sumber air seperti konversi daerah tangkapan air menjadi pemukiman akan menimbulkan banjir dan erosi yang dapat membahayakan jiwa manusia sendiri. Disamping itu, dengan hilangnya pepohonan di dalam kawasan yang dulunya adalah hutan alam – terutama di daerah dengan kelerengan yang cukup terjal – akan menimbulkan erosi yang akan memberikan dampak merugikan kepada ekosistem yang lebih luas, seperti sedimentasi di muara-muara sungai di Danau Sentani maupun di kawasan pesisir sekitar Jayapura.
Menyambut Hari Air Sedunia dan Hari Hutan Sedunia tahun ini, WWF-Indonesia mengadakan pekan kegiatan edukasi lingkungan hidup di Papua, yang telah dimulai sejak awal Maret 2014, melalui Kompetisi Kebersihan Sekolah Tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Jayapura – diikuti oleh 47 SD di 3 distrik. Selain itu, kegiatan edukasi ini juga dilakukan melalui kampanye publik di media elektronik dan cetak untuk wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura – akan ditutup dengan siaran langsung dialog interaktif di Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada tanggal 22 Maret 2014 mendatang.
Peserta lomba lintas alam dilepas secara bergantian oleh Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Jayapura Ir. Nataniel Mebri; Direktur Regional Papua WWF-Indonesia, Benja Mambai; Ketua Klub Pencinta Alam, Hiroshi Marchel Suebu; dan sponsor pendukung acara ini dari Nestle Indonesia, PT. Surya Mandiri Jaya Pratama dan perwakilan PT. Bintang Toejoe. Peserta lintas alam dilepas dari lokasi CPA Hiroshi, kemudian menyusuri kawasan penyanggah Cagar Alam Cycloops sambil menanam 350 bibit pohon yang telah disiapkan di sepanjang 5 check point dan kembali finish di CPA Hiroshi. Bibit-bibit pohon yang ditanam berjenis Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa), Jati Putih (Gmelia arborea) dan Trembesi (Albizia saman). Keluar sebagai pemenang lomba lintas alam ini adalah Sekolah Tinggi Ilmu Theologia IS Kijne Jayapura yang berhak atas hadiah uang pembinaan sebesar IDR 5 juta dan trophy, piagam penghargaan dan kenang-kenangan dari WWF-Indonesia.
Dalam kesempatan ini, WWF-Indonesia juga mensosialisasikan Program NewTrees, yaitu program penanaman bibit pohon untuk restorasi kawasan hutan dan daerah kritis yang didukung dengan teknologi GeoTagging, dimana bibit pohon yang ditanam oleh peserta lintas alam akan didokumentasikan secara visual dan diambil koordinatnya, sehingga pertumbuhannya dapat dipantau secara online dengan bantuan Google Earth.