KICK ANDY ON LOCATION: FORMADAT DI HEART OF BORNEO
Sebuah pesan yang kuat dari masyarakat di daerah perbatasan Malaysia dan Indonesia, tepatnya di Krayan, Kalimantan Timur, “Lebih baik mengedepankan kebersamaan, daripada memperuncing keadaan”. ... Kick Andy: Inspirasi dari Jantung Borneo....
Di Januari 2013, sebuah program acara talk show yang populer, Kick Andy, yang disiarkan oleh MetroTV, meliput masyarakat di Heart of Borneo. Selama lima hari, tim Kick Andy berada di Krayan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur, sebuah daerah perbatasan antara Malaysia dan Indonesia yang tertinggal dan tidak banyak tersentuh pembangunan. Batas administratif negara tidak memisahkan masyarakatnya yang berbeda negara namun hidup berdampingan dengan damai selama beratus-ratus tahun lamanya. Batas itu tidak dapat menjauhkan masyarakatnya yang merupakan warisan budaya dan sejarah sebagai orang-orang Lun Dayeh-Kelabit-Lun Bawang-Sa’ban.
Program acara yang dipandu oleh Andy F. Noya berpusat pada perjuangan masyarakat untuk menjaga lingkungan dan budaya mereka, yang ditopang oleh kepemimpinan kuat dari tokoh masyarakat adatnya, Lewi G. Paru, Ketua Adat Besar Krayan Selatan yang juga Ketua Forum Masyarakat Adat (Formadat) Indonesia, dan George Sigar Sultan, Ketua Formadat Malaysia. Meski harus terus bertahan di tengah-tengah keterbatasan transportasi, informasi, komunikasi, fasilitas publik dll, masyarakat di daerah perbatasan, dengan kearifan lokal mereka, dapat menunjukkan bahwa bukan sesuatu yang mustahil untuk terus menjaga alam dan budaya mereka, dan mendapatkan manfaat ekonomi dari itu. Melalui persahabatan yang kuat antara masyarakat di daerah perbatasan, mereka telah menunjukkan bahwa Indonesia dan Malaysia dapat membangun persahabatan dan kekeluargaan di tingkat lapangan.
Di sepanjang program acara tersebut, dedikasi masyarakat dalam mendukung misi Formadat, seperti Ilyas Yesaya dan Kisuh yang telah merelakan waktu dan tanah miliknya untuk mendukung Sekolah Budaya Lapangan (Cultural Field School), dimana terutama para muda dapat mempelajari budaya tradisional mereka. Cristina Eghenter dari WWF-Indonesia juga berkesempatan memaparkan kerjasama dan dukungan WWF terhadap masyarakat di dataran tinggi Borneo.
Selama 1,5 jam audiens akan melihat dan merasakan Krayan Selatan, bertemu masyarakat setempat, dan menikmati keindahan alam di Heart of Borneo.
Saksikan tayangan online di http://www.metrotvnews.com/videoprogram/detail/2013/02/01/16052/190/Inspirasi-dari-Jantung-Borneo/Kick%20Andy