KAMPANYE GLOBAL EARTH HOUR 2014 RESMI DIMULAI
Oleh: Syevira Citra dan Ciptanti Putri
Perhelatan kampanye global Earth Hour 2014 resmi dimulai. Di Indonesia, pekan lalu sejumlah acara digelar untuk menandai dimulainya kampanye tahunan yang berpuncak pada aksi mematikan lampu dan peralatan berdaya listrik selama satu jam setiap 29 Maret pukul 20.00 – 21.00 waktu setempat.
Sebuah Media Briefing pada Kamis (13/02) lalu diselenggarakan di sebuah mal di Jakarta. Acara bertajuk “Earth Hour Global Launch” tersebut dipadati seratus lebih tamu undangan yang terdiri dari awak media serta perwakilan dari sejumlah partner resmi Earth Hour 2014. Andy Ridley, CEO dan Co-Founder Earth Hour Global, secara khusus membuka acara yang dimulai pada pukul 13.00 wib tersebut. Pada kesempatan tersebut Andy mempresentasikan sebuah video tentang proyek Earth Hour Blue di seluruh dunia. Di akhir sesi, Andy bersama Jeff Blake, Chairman Worldwide Marketing & Distribution Sony Pictures Entertainment, mengumumkan duta global Earth Hour yang baru, yang tak lain adalah karakter super hero Spider-Man.
Earth Hour Blue merupakan sebuah platform radikal crowdfunding dan crowdsourcing digital untuk Bumi. Platform ini diluncurkan agar masyarakat di seluruh dunia dapat menggunakan kekuatan yang mereka punya—sebagaimana seorang super hero—untuk berkontribusi nyata bagi kelestarian Bumi. Spider-Man pun terpilih menjadi duta global karena seluruh kru dan cast film teranyar dari kisah sang super hero, The Amazing Spider-Man 2, memiliki kepedulian tinggi terhadap isu lingkungan dan total mendukung kampanye Earth Hour Blue.
“Earth Hour telah meluas lebih dari apa yang pernah dibayangkan sebelumnya. Tahun ini, dengan bantuan Spider-Man, kami membawa gerakan ke tahapan selanjutnya. Kami berharap Spider-Man dapat memberdayakan individu-individu untuk menjadi super hero penyelamat planet kita, dengan menggunakan suara atau uang mereka untuk mendukung kegiatan atau kampanye di seluruh penjuru dunia. Ini soal menggalang kekuatan massa, dan inilah makna Earth Hour Blue sesungguhnya,” ujar Andy Ridley.
Sutradara The Amazing Spider-Man 2, Marc Webb, menjadi duta selebritas pertama yang meluncurkan kegiatan Earth Hour Blue yang ia dukung, yakni sebuah kegiatan yang membantu WWF Rangers pelindung satwa-satwa langka Indonesia, seperti Harimau Sumatera, Gajah, Badak, dan Orangutan, serta habitat hutan satwa-satwa ini, dengan peralatan yang lebih layak.
“Earth Hour merupakan sebuah gerakan yang melibatkan banyak super hero, yaitu orang-orang yang menggalang kekuatan komunitas untuk menginspirasi perubahan demi kebaikan planet ini. Bayangkan kemungkinan-kemungkinan yang ada apabila kita bersatu dan melakukan lebih banyak lagi,” kata Marc Webb.
Nyoman Iswarayoga, Communications & Advocacy Director WWF-Indonesia mengatakan, “Sejak gerakan Earth Hour pertama kali dicanangkan di Indonesia tahun 2009, tumbuhnya dukungan dari perorangan dan komunitas begitu luar biasa, apalagi untuk negara seperti negara kita. Tahun lalu saja, 31 komunitas independen Earth Hour di 31 kota terlibat menggerakkan misi Earth Hour, dan komunitas-komunitas ini telah menjadi generasi baru agen perubahan di Indonesia.”
Dalam acara hari itu, hadir pula Nadya Hutagalung, Earth Hour Global Ambassador, serta WWF Warrior, Joe Taslim dan Ario Bayu. Ketiga figur publik tersebut mengimbau dan menyerukan para pendukung Earth Hour dan masyarakat pada umumnya untuk memanfaatkan momentum Earth Hour untuk memulai gaya hidup ramah lingkungan serta menggunakan kekuatan yang ada untuk menyelamatkan kekayaan hayati di Indonesia.
Sebuah sesi yang mampu mencuri perhatian para tamu di acara tersebut adalah saat diputarnya video sebuah program baru dari WWF-Indonesia yang bernama “Power Up A Ranger”. Seusainya, Kamilla Parakasi, seorang Tiger Ranger WWF yang pernah bertugas di Sumatera dan perjuangannya terekam dalam video Power Up A Ranger, muncul dan menceritakan pengalaman serta kesulitan-kesulitan sewaktu masih bertugas di lapangan.
Pada pukul 19.30 wib di hari yang sama, diselenggarakan acara “Earth Hour Champion’s Talk” di sebuah pusat kebudayaan asing di Jakarta. Hadir para Earth Hour Champions dari berbagai kota, penggiat komunitas, blogger, dan khalayak umum. Acara dimulai dengan sejumlah sambutan dan pemutaran filler “Earth Hour 2014 100% Indonesia"". Diputar juga video kompilasi “Dokumentasi Earth Hour 100% Indonesia"" dari selebrasi Earth Hour 2013 di seluruh Indonesia. Andy Ridley kembali berkesempatan mempresentasikan video tentang proyek Earth Hour Blue Global dan berdialog dengan para audiens.
Ariel Noah, Earth Hour Indonesia Champion sekaligus salah satu Duta Earth Hour Indonesia, kemudian bergabung ke panggung untuk menceritakan aksinya tahun lalu sewaktu ia pertama kali bergabung bersama Earth Hour. Ia juga memaparkan rencana aksinya untuk tahun ini. Nadya Hutagalung sebagai Earth Hour Global Ambassador pun tidak ketinggalan menceritakan keterlibatannya selama ini bersama Earth Hour dan WWF-Indonesia, serta perannya sebagai pendukung Elephant Warrior.
Di acara ini juga hadir tujuh perwakilan dari kota-kota Champion yang sudah memiliki program di tiap kotanya. Ika Juliana, Koordinator Kota Earth Hour Bali, bercerita tentang program jangka panjang para penggiat Earth Hour di Bali, yang salah satunya adalah Program Adopsi Coral “Birukan Laut”. Satya Adri Krisnugraha, Koordinator Online Earth Hour Jogjakarta, bercerita tentang Program Adopsi Pohon “Baby Tree Friend” yang sedang berlangsung di kota tersebut. Sementara Prasetiawan, Koordinator Earth Hour Kota Bekasi, menceritakan tentang Program Bersih-bersih Sungai.
Di hari Minggu (16/02) pagi, sebuah kegiatan bertajuk “Jelajah Jakarta & Piknik Bareng” diselenggarakan sebagai kelanjutan rangkaian peresmian dimulainya kampanye Earth Hour di Indonesia. Acara yang bertepatan dengan momentun car free day tersebut mengambil rute dari Bundaran Senayan, Kampung Hijau Benhil, hingga berakhir di Stasiun Beos, Kota. Bus-bus Transjakarta serta moda transportasi umum lainnya yang melintasi jalur tersebut pun dipadati penumpang yang kompak mengenakan kaus putih dan membawa botol minum sendiri.
Aksi hari itu dimaksudkan untuk mendorong penggunaan transportasi umum serta pengurangan pemakaian wadah-wadah makanan/minuman sekali pakai yang hanya menambah beban sampah. Keduanya menjadi representasi perwujudan gaya hidup ramah lingkungan di wilayah perkotaan. Aksi yang sama dengan kegiatan yang berbeda juga berlangsung di berbagai kota di penjuru Indonesia yang telah menjalankan sistem car free day.