JURNAL HARI 1: SURVEY HARI PERTAMA!
Survey pertama sudah dilakukan!! Sayangnya saya belum dapat kesempatan menyelam, karena jumlah roll masters ternyata banyak, giliran saya belum sekarang. Jadi, saya menyibukkan diri mencatat koordinat dari GPS dan berkoordinasi dengan kapten Menami untuk menjemput tim survey. Mengatur Menami untuk mondar-mandir menjemput tim bukanlah sesuatu yang gampang, mungkin ini masih hari pertama, segalanya masih perlu pembelajaran dan penyesuaian. Untungnya, sekoci kecil lebih mudah dikendalikan untuk menjemput para penyelam.
Kami hanya melakukan dua penyelaman hari ini, seluruh peserta masih kecapaian akibat loading barang semalam. Tapi di penghujung hari, kita sudah mendapatkan data pertama ekspedisi ini! Para penyelam mengatakan visibility (jarak pandang dalam air) luar biasa bagus, seperti menyelam dalam akuarium! Kedua lokasi penyelaman terletak di zona pariwisata, memiliki kondisi karang yang cukup bagus. Di kedalaman 10 meter tim menemukan banyak penuh dengan patahan karang, sebuah indikasi pernah ada aktivitas pengeboman disitu, namun kondisi di 3 meter cukup baik.
Sebagai tambahan data, tim peneliti melakukan berbagai observasi lain. Pada penyelaman pertama, tim menemukan hiu karang sirip hitam (black-tip reef shark)! Sementara pada penyelaman kedua, tim melihat penyu sisik. Di penghujung hari, kami melewati Pulau Sikka, menuju sebuah teluk untuk Menami berlabuh. Tempat ini kata penduduk setempat adalah habitat Dugong, namun kami belum beruntung. Rasa-rasanya saya melihat semburan air di samping kapal, namun jaraknya terlalu jauh untuk menentukan itu dugong atau mamalia laut lainnya.
Malam hari adalah saatnya memasukkan data yang dikumpulkan hari ini kedalam database yang dibangun oleh teman-teman dari WWF-US. Tim perlu membiasakan diri dengan database, karena baru pertama kali kami menggunakan sistem ini, jadi butuh waktu agak lama dan saya harus menuntun teman-teman. Saya harap mereka segera terbiasa, dan proses memasukkan data akan lebih cepat di hari-hari mendatang.
Hal lain yang saya suka dalam ekspedisi ini adalah makanannya! Koki kapal, yang juga staf WWF dari kantor Wakatobi, sangat pandai memasak! Saya tidak pernah membayangkan bisa makan makanan segar yang diolah dengan benar diatas kapal ekspedisi seperti ini. Sayangnya saya sudah berjanji pada istri, untuk mengurangi asupan makanan, agar berat badan berkurang saat pulang.. Aduh, perjuangan berat nih!!