FOTO TERPILIH ‘WONDER EYES’ DIPAMERKAN DI JAPAN FOUNDATION
Embargo: 19 Februari 2010, pukul 10.00 WIB
Jakarta –WWF-Indonesia bersama dengan Wonder Eyes Project dan the Japan Foundation, Jakarta sejak tanggal 16 sd 25 Februari 2010 menggelar pameran foto ‘Wonder Eyes, Through the Eyes of Children: Sumatera di Balik Lensa” yang bertempat di Hall Japan Foundation, Summitmas I lt. 2 Jl. Jend. Sudirman kav.61-62 Jakarta. Sebuah talkshow yang menghadirkan fotografer kawakan Hikaru Nagatake, penggagas kegiatan Wonder Eyes, akan diadakan pada hari Jumat 19 Februari 2010 pukul 10.00 di lokasi yang sama.
Wonder Eyes adalah sebuah kegiatan kreatif untuk anak-anak menggunakan fotografi sebagai media penyampaian pesan. Diinisiasi oleh seorang jurnalis foto Jepang, Hikaru Nagatake pada tahun 2000, kegiatan fotografi oleh anak-anak ini pernah dilakukan di berbagai negara antara lain Brazil, Jepang, Kenya, Kuba, Mozambique, Uzbekistan, Russia, Taiwan dan Timor Leste.
Di Indonesia, kegiatan pelatihan fotografi telah dilakukan antara Oktober dan November 2009 di Sumatera dengan melibatkan 174 orang murid sekolah dasar dan menengah yang tinggal di sekitar Taman Nasional Tesso Nilo (Riau) dan Bukit Barisan Selatan (Lampung). Kegiatan yang dilaksanakan atas kerjasama antara Wonder Eyes dengan WWF-Indonesia ini dimaksudkan untuk menumbuhkan apresiasi lingkungan dan kekayaan alam Indonesia, khususnya di Sumatera.
Selain dipamerkan di Jakarta, foto-foto yang dihasilkan program Wonder Eyes di Sumatera ini rencananya akan dipamerkan di beberapa kota di Sumatera (termasuk di Propinsi Riau dan Lampung) dan di Jepang sebagai upaya membangun pemahaman dan pertukaran kebudayaan antar generasi. Pameran ini juga bagian rangkaian kampanye ‘Year of the Tiger 2010’ yang diadakan oleh WWF-Indonesia sepanjang tahun 2010 – di mana kedua lokasi tempat dilaksanakannya kegiatan ini merupakan kawasan penting bagi pelestarian harimau Sumatera.
“Saya sangat kagum melihat hasil foto yang dibuat oleh anak-anak itu, mereka memilih dengan sangat jujur objek apa yang menjadi ketertarikan mereka dan hasilnya sangat unik,” kata Hikaru Nagatake. Menurutnya, melalui bahasa foto yang disampaikan oleh anak-anak itu, publik diajak melihat hal-hal unik dari perspektif anak-anak serta belajar dari cara pandang mereka, termasuk terhadap lingkungan sekitarnya. “Pesan yang disampaikan oleh anak-anak itu tidak terbatas hanya pada pesan lingkungan dan alam, tetapi juga sosial, ekonomi, dan budaya di sekitar mereka. Hal ini menjadikan foto-foto karya anak-anak di Sumatera tersebut sangat kaya dengan pesan, sebuah nilai plus - dengan cara dan kompleksitasnya sendiri - jika disejajarkan dengan hasil karya anak-anak di belahan dunia lainnya.”
“Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi dan membangun kesadaran publik akan pentingnya pelestarian alam Indonesia dan meningkatkan upaya perlindungannya, juga mempromosikan potensi-potensi wisata alam, dan budaya daerah setempat”, kata Desmarita Murni, Koordinator Komunikasi Program Kehutanan dan Spesies WWF-Indonesia.
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Tesso Nilo merupakan taman nasional dengan kekayaan alam hayati yang sangat tinggi dan merupakan kebanggaan Indonesia dan dunia. Lokasi ini merupakan dua dari 22 lokasi kerja WWF di Indonesia. Meskipun keanekaragaman hayatinya sangat tinggi, ancaman kerusakan yang dihadapi kawasan tersebut juga sangat tinggi sehingga berbagai upaya penanganan pun harus dilakukan. WWF-Indonesia bekerjasama dengan berbagai mitra pemerintah dan masyarakat setempat untuk melindungi dan mengelola taman nasional tersebut secara berkelanjutan. “Dengan tumbuhnya pemahaman dan apresiasi akan kekayaan alam di lokasi-lokasi tersebut dan ancaman yang dihadapinya, diharapkan upaya perlindungannya juga akan meningkat,” kata Desmarita. Kegiatan Wonder Eyes ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut.
“Japan Foundation sangat mendukung kegiatan Wonder Eyes ini. Kegiatan ini memberi kesempatan kepada anak-anak di Indonesia, khususnya yang hidup di sekitar kawasan dengan kekayaan alam yang tinggi, untuk lebih mengenal diri mereka sendiri, lingkungan dan kebudayaan serta masyarakat mereka – sebuah kegiatan positif yang sejalan dengan misi Japan Foundation,” kata Mariko Mugitani, Assistant Director the Japan Foundation, Jakarta. “Dengan adanya publikasi kegiatan ini baik di Indonesia dan di Jepang, Wonder Eyes juga sangat berkontribusi dalam membangun pemahaman antar budaya dan menjalin persahabatan antara anak-anak di Indonesia dan Jepang yang memiliki latar belakang lingkungan alam dan budaya yang berbeda.”
Foto-foto hasil kegiatan tersebut, telah dibuat menjadi kartu pos yang kemudian dikirimkan sebagai media untuk menjalin persahabatan dengan pelajar di Jepang.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
- Desmarita Murni, Communications Coordinator, WWF-Indonesia, p +62 811793458, dmurni@wwf.or.id
- Diana S.Nugroho, Program Officer the Japan Foundation, Jakarta, p 021-520-1266 diana@jpf.or.id
Catatan Untuk Editor:
Beberapa hasil foto kegiatan Wonder Eyes ini dapat dilihat di polling Wonder Eyes dan Face Book: Wonder Eyes Project in Sumatra Info lebih lanjut mengenai Wonder Eyes bisa lihat di www.wondereyes.org dan kegiatan WonderEyes di Sumatera klik disini
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kampanya “Year of Tiger 2010” dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Tesso Nilo, sila kunjungi website www.wwf.or.id/savesumatra Informasi tentang kegiatan-kegiatan the Japan Foundation, Jakarta dapat dilihat di www.jpf.or.id dan Face Book : NUANSA, the Japan Foundation Jakarta.