Mangrove adalah ekosistem yang turut berperan dalam memberikan daerah perlindungan dan perkembangan bagi keanekaragaman hayati, serta menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat yang hidup di sekitarnya. Misalnya, di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, mangrove berperan sebagai penghubung Semenanjung Ujung Kulon dengan daratan Pulau Jawa yang terancam putus akibat tingkat abrasi yang tinggi. Hal ini bisa berdampak pada kepunahan populasi Badak Jawa yang ada di sana, sedangkan kawasan tersebut merupakan satu-satunya habitat Badak Jawa saat ini.

BCA mendukung program Rehabilitasi Mangrove (NEWtrees Mangrove) di Taman Nasional Ujung Kulon yang dilaksanakan oleh WWF Indonesia dalam upaya pelestarian mangrove dan perbaikan habitat Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Dalam program ini, BCA melakukan penanaman mangrove di kawasan yang terdegradasi dan pengawasan terhadap pertumbuhan pohon-pohon melalui Geotags, serta sosialisasi dengan masyarakat untuk ikut terlibat langsung dalam kegiatan rehabilitasi.

Selain berkontribusi dalam program penanaman Mangrove, BCA juga membantu merestorasi lahan gambut di Kabupaten Bengkalis Riau yang merupakan dampak dari bencara kebakaran hutan beberapa waktu lalu.  Kebakaran hutan hingga kini masih menjadi masalah, tidak hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia. Dimana hutan merupakan salah satu sumber utama kehidupan bagi makhluk hidup yang ada di bumi, dimana dapat memberikan oksigen serta udara bersih untuk bernapas. 

Lebih dari itu, hutan juga merupakan rumah bagi berbagai jenis satwa dan tumbuhan, serta dapat memberikan penghidupan bagi masyarakat sekitar ataupun kelompok pengusaha dengan memanfaatkan hasil hutan.