SERIBU BUKU UNTUK TELUK CENDERAWASIH
Oleh: Aulia Rahman
Sebanyak 144 bangku dalam studio 6 Blitz Megaplex Grand Indonesia nyaris terisi penuh dalam acara pemutaran film “Big Miracle”, Jum’at, 6 Juli 2012. Pemutaran film mengenai penyelamatan paus di Artik yang berdasarkan kejadian nyata tersebut merupakan bagian dari pembangunan jejaring komunitas WWF-Marinebuddies. Kopi darat kali ini bertujuan untuk mengumpulkan buku edukasi bagi masyarakat di Teluk Cenderawasih serta sosialisasi Panduan Konsumen Seafood WWF-Indonesia.
Big Miracle sendiri merupakan film yang dilansir di Hollywood awal tahun 2012 ini, namun sayangnya tidak sempat mencicip teater bioskop di tanah air. Kekuatan film ini ada pada cerita nyata yang dibingkai sebagai sebuah film mengenai penyelamatan 3 individu paus abu-abu yang terjebak dalam sekat es yang semakin beku di kutub utara, mereka harus keluar dari sekat tersebut atau mati membeku. Masyarakat Inuit yang mendiami kawasan tersebut akhirnya mengubah pola pikir mereka dari anggapan bahwa paus adalah sumber pakan menjadi paus sebagai bagian dari ekosistem yang harus diselamatkan untuk kepentingan generasi mendatang. Pendeknya, penyelamatan individu-individu tersebut menarik perhatian banyak sektor seperti pemerintah, media, maupun industri atau bisnis.
Sebelum film dimulai, buddies – sebutan para pecinta laut bagi komunitas WWF-Marinebuddies – mendapatkan presentasi singkat mengenai program KM (Kapal Motor) Gurano Bintang WWF-Indonesia di Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC). Kapal motor yang dibangun oleh WWF-Indonesia bersama mitra di lokasi memiliki beberapa program penting seperti menjadi bagian dari pemerataan pendidikan bagi masyarakat dengan mengupayakan “sekolah” keliling, pemerataan pembangunan di sektor kesehatan dengan membangun “puskesmas” keliling, serta menjadi bagian dari patroli kawasan TNTC.
Upaya yang dibangun oleh WWF-Marinebuddies, dan Dive Indonesia serta Movies Explorer dengan dukungan buddies berhasil mengumpulkan sekitar 1.000 eksemplar termasuk sekitar 200 eksemplar buku tulis serta sisanya merupakan buku mata pelajaran dan beberapa lainnya relevan dengan edukasi seperti novel anak-anak maupun ensiklopedia. Buku-buku tersebut saat tulisan ini diturunkan sedang dalam pengiriman ke Manokwari yang selanjutnya akan dibawa ke Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat untuk dipilah dan disesuaikan dalam rak perpustakaan dalam KM Gurano Bintang. Acara nonton bareng juga terselenggara berkat dukungan pihak seperti Greeneration Indonesia, Oktagon Group, What The fish, Majalah Scuba Diver Australasia Indonesia, serta Global Dive Center.
Kontak: Aulia Rahman, Kampanye Publik Program Kelautan, arahman@wwf.or.id / twitter: @marinebuddies