Sebagai upaya dalam mewujudkan praktek penangkapan ikan secara bertanggung jawab sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 2/PERMEN-KP/2015 mengenai larangan beberapa alat penangkap ikan yang tidak ramah lingkungan, Kompetisi Alat Penangkap Ikan Ramah Lingkungan 2015 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan (KAPI) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama WWF-Indonesia diikuti oleh 91 peserta.

Terinsipirasi dari program Internasional Smart Gear Competition, kompetisi yang baru pertama kali digelar di Indonesia ini mencari alat tangkap yang efisien, ramah lingkungan dan aplikatif diterapkan di nelayan Indonesia dalam mendukung perikanan yang bertanggungjawab dan ramah lingkungan. Pemenang dengan inovasi terbaik untuk Kompetisi Alat Penangkap Ikan Ramah Lingkungan 2015 akan dianugerahkan oleh Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkanan Ikan Ir Ida Kusuma yang diselenggarakan pada:

Hari/ Tanggal    : Jumat/ 31 Juli 2015
Waktu             : 8.00-16.00
Tempat             : Aula Balai Besar Penangkapan Ikan (BPPI),
                         Semarang, Jawa Tengah
                         Jl. Yos Sudarso Kalibaru Barat Tanjung Emas Semarang

8.00-8.30      Pembukaan dan Sambutan Direktur Kapal
                    Perikanan dan Alat Penangkap Ikan
8.30-09.15    PANEL
                    1.  Peraturan Alat Penangkapan Ikan di Indonesia
                    2.  Hasil - hasil Inovasi Kerekayasaan Balai Besar
                     Penangkapan Ikan Semarang
9.15-14.30      Presentasi 3 finalis Kompetisi
15.00-17.00    Rapat Dewan Juri untuk Penentuan Juara
19.00-21.00    Pengumuman Pemenang Kompetisi Alat Penangkap
                     Ikan Ramah Lingkungan 2015

Penilaian atas karya dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria LIFE (Low Impact, Fuel Efficient) Fishing dan eco-friendly, antara lain kontribusi terhadap penghematan BBM (efisien dalam penggunaan BBM). Selain itu, tingkat selektivitas terhadap target spesies tinggi, kontribusi terhadap mengurangi tertangkapnya bycatch, dampak negatif terhadap lingkungan/habitat perairan rendah, dan risiko bahaya rendah.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan hubungi:
•    Lukman, Humas Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap - KKP
Email: humas.djpt@gmail.com, Hp: +62 812 2032 6475
•    Dwi Ariyogagautama, Bycatch and Shark Conservation Coordinator, WWF-Indonesia
Email: dariyogagautama@wwf.or.id, Hp: +62 811 2331 213

Tentang WWF Indonesia
WWF-Indonesia adalah organisasi konservasi nasional yang mandiri dan merupakan bagian dari jaringan global WWF. Mulai bekerja di Indonesia pada tahun 1962 dengan penelitian Badak Jawa di Ujung Kulon, WWF-Indonesia saat ini bergiat di 27 wilayah kerja lapangan di 17 propinsi, mulai dari Aceh hingga Papua. Didukung oleh sekitar 500 staff, WWF bekerja bersama pemerintah, masyarakat lokal, swasta, LSM, masyarakat madani, dan publik luas. Sejak 2006 hingga 2013, WWF Indonesia didukung oleh sekitar 64.000 supporter di dalam negeri. Kunjungi wwf.id.