PANDUAN LAPANGAN: PENGENALAN JENIS ROTAN KATINGAN
Indonesia merupakan salah satu pusat keanekaragaman rotan dunia, dimana ada sekitar 312 jenis rotan yang tumbuh di wilayah ini dan 51 jenis diantaranya adalah jenis rotan komersial. Dari 51 jenis tersebut, hanya sekitar 20-30 jenis yang paling banyak dimanfaatkan. Rotan menjadi primadona hasil hutan non kayu karena memberikan kontribusi 5,5% penerimaan sektor industri hasil hutan Indonesia dan memberi kontribusi 80% bagi pasar global. Rotan merupakan sumber daya alam hayati yang sangat potensial di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Bahkan, Katingan disebut sebagau sentra produksi rotan Kalimantan Tengah karena hampir 50% penduduk yang tinggal di sekitar hutan memiliki mata pencaharian sebagai petani rotan.
Berdasarkan data Dinas Kehutanan Kabupaten Katingan (2006), lahan rotan di Katingan mencakup kawasan lebih dari 325.000 hektar dan mampu menghasilkan rotan basah sebesar 99,4 ton per tahun. Ketersediaan bahan baku rotan yang melimpah menunjukkan kondisi hutan Katingan yang masih baik. Keberadaan 2 kawasan konservasi, yaitu Taman Nasional Sebangau dan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya sangat mendukung kelestarian rotan alam di Katingan. Taman Nasional Sebangau mempresentasikan keragaman rotan pada ekosistem hutan rawa gambut dan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya mewakili ekosistem daratan dan hutan dataran tinggi.