PANDA MOBILE RAYAKAN BULAN RELAWAN NASIONAL DI ACARA FESTIVAL RELAWAN
Oleh: Kamelia Putri (Volunteer Panda Mobile)
Pada Minggu (18/12/2016) silam, Panda Mobile mendapat undangan untuk terlibat dalam acara Festival Relawan di Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Festival Relawan tersebut diselenggarakan oleh Tim Aksi Baik (Campaign.com, Indorelawan.org dan Indonesian Future Leaders) dengan mengajak para relawan untuk terlibat dalam Bulan Relawan Nasional dan merayakan bersama di acara tersebut. Selain Panda Mobile, terdapat pula komunitas lain yang datang untuk merayakan bersama, seperti Lentera Sintas Indonesia, Gerkatin, Staying Alive dan lain sebagainya.
Panda Mobile merupakan salah satu media penyampai pesan konservasi yang dimiliki oleh WWF-Indonesia dan melibatkan peran serta para volunteer dalam melakukan berbagai kegiatannya. Dalam acara Festival Relawan tersebut, para volunteer Panda Mobile mengajak para relawan lain untuk bergabung menjadi bagian dari tim Panda Mobile dengan menjadi relawan yang menyebarkan pesan konservasi kepada publik melalui berbagai kegiatan kampanye dan edukasi.
Para relawan dari berbagai latar belakang saling bertemu dan bertukar pengalaman di booth Panda Mobile. Keseruan terasa saat mereka antusias menanyakan hal apa saja yang dilakukan oleh volunteer Panda Mobile ketika menyampaikan pesan konservasi di lingkungan sekolah, bagaimana cara membuat anak-anak tidak merasa bosan dengan materi yang akan disampaikan, dan bagaimana mereka dapat bergabung menjadi volunteer Panda Mobile. Para volunteer Panda Mobile yang hadir dengan bersemangat berbagi cerita pengalaman mereka.
Namun yang membuat hari itu terasa lebih spesial bagi para volunteer Panda Mobile adalah banyak teman-teman dari Gerkatin Kepemudaan yaitu komunitas tuli Indonesia yang ingin bergabung menjadi relawan Panda Mobile. Salah satu dari mereka menulis di atas kertas formulir pendaftaran Panda Mobile, “Aku follow LINE WWF-Indonesia, bingung mau jadi relawan tapi enggak ada. Soalnya ada tuli yang mau jadi relawan tapi takut kurang diterima”. Sontak saja kami langsung mengatakan bahwa tim Panda Mobile menerima relawan teman-teman tuli dengan senang hati.
Berinteraksi dengan komunitas tuli sebenarnya bukan kali pertama bagi volunteer Panda Mobile. Dalam kegiatan Supporter Gathering 2015, sekelompok peserta tuli juga juga turut mengikuti kegiatan tentang konservasi alam yang dilangsungkan di Sub DAS Ciliwung Hulu, Puncak. Pada waktu itu, mereka didampingi oleh seorang juru bahasa yang menerjemahkan setiap keterangan dari staf WWF-Indonesia ke dalam bahasa isyarat. Andai saja ada volunteer dari komunitas tuli yang bergabung menjadi relawan Panda Mobile, tentu pesan konservasi akan semakin banyak diterima oleh berbagai kalangan, termasuk di antaranya mereka yang tuli. Antusiasme teman-teman komunitas tuli yang ingin menjadi relawan Panda Mobile membuat kami makin bersemangat untuk menyampaikan pesan konservasi ke masyarakat luas.
Setelah mereka datang beramai-ramai ke booth Panda Mobile, giliran kami juga mengunjungi booth Gerkatin Kepemudaan. Sebagian besar dari mereka adalah tuli dan bisu. Mereka memberitahu kami supaya jangan menyebut mereka tunarungu, itu terdengar aneh. Mereka lebih senang disebut tuli dan itu tidak kasar, tidak seperti yang orang kira selama ini. Selama di booth mereka, kami diajarkan bagaimana memahami bahasa isyarat. Hal itu membuat kami menambah pengetahuan tentang bahasa karena bahasa isyarat dan bahasa Indonesia sangat berbeda. Selain itu, mereka juga mengajak kami untuk bergabung mengikuti kelas bahasa isyarat yang akan dibuka Januari ini.
Tim Panda Mobile sangat senang dapat merayakan Bulan Relawan Nasional ini di acara Festival Relawan. Kami dapat berbagi ilmu, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan mengajak relawan yang lain untuk turut menjadi penyampai pesan konservasi.