Pada Jumat (25/01) yang lalu, Panda Mobile WWF-Indonesia berkesempatan mendatangi SD Global Jaya Bintaro untuk memperkenalkan endangered species yang ada di Indonesia. Kegiatan ini diperuntukkan bagi siswa kelas 1 SD. Aktivitas dimulai dengan pengenalan WWF-Indonesia dan Panda Mobile. Selanjutnya, para siswa diajak untuk mendatangi pos-pos kegiatan.

Pada pos pertama para siswa diajak untuk mendengarkan presentasi bertema Biodiversity. Pada segmen ini, tim Panda Mobile menjelaskan tentang enam satwa payung (umbrella species) yang dilindungi dan terancam punah. Satwa payung adalah hewan yang memiliki daerah jelajah luas sehingga memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungannya. Enam satwa payung yang menjadi fokus kerja konservasi WWF-Indonesia adalah Harimau Sumatera, Badak Jawa, orangutan, Gajah Sumatera, penyu dan hiu paus.
 
Kegiatan selanjutnya adalah menonton video yang berjudul Quartet at The Crossroad yang mengisahkan tentang empat satwa payung. Video ini bercerita tentang berbagai satwa yang kehilangan tempat tinggal karena ulah manusia. Kemudian, para siswa diajak melihat ranger WWF-Indonesia menggunakan camera trap sebagai alat untuk memonitor gerak-gerik satwa yang dilindungi. “Jadi tim WWF-Indonesia bisa mengetahui adanya hewan di dalam hutan dengan bantuan camera trap,” tutur Hanna, Engagement Activation Staff.

Pada pos kedua tersebut, para siswa juga diajak untuk melihat cara kerja camera trap secara langsung. Kamera yang ditunjukkan berfungsi dengan sensor inframerah dan sensor gerak. Ketika ada pergerakan satwa liar, kamera akan menangkap video dari gerak-gerik hewan tersebut.

Selain itu, para siswa juga diajak bermain games engklek bertema orangutan. Pada permainan ini, peserta bisa berinteraksi satu sama lain sambil mempelajari fakta-fakta tentang Orangutan Sumatera dan Kalimantan. Di akhir kegiatan, tim Panda Mobile berpesan kepada para siswa untuk menjaga satwa payung dengan cara hemat energi serta mengurangi penggunaan plastik, kertas dan tisu.