PANDA MOBILE AJARKAN ANAK SEKOLAH UNTUK MANFAATKAN BARANG BEKAS
Oleh: Pratama Aditya Haryanto (Koordinator Panda Mobile)
Pada Selasa (23/05) yang lalu, Panda Mobile melakukan kunjungan ke SD Al-Fath di BSD, Tangerang Selatan untuk melakukan edukasi lingkungan. Setiap tahun, selama tiga tahun terakhir ini, Panda Mobile memang rutin mengunjungi sekolah tersebut. Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut adalah "Observasi dan Pelestarian Alam”. Para guru ingin memberikan sajian yang berbeda kepada para murid melalui kegiatan yang biasa dilakukan oleh tim Panda Mobile WWF-Indonesia, yaitu memberikan edukasi dan informasi dengan cara yang menyenangkan.
Tim Panda Mobile yang terdiri dari delapan orang memberikan beberapa kegiatan kepada para murid, diantaranya adalah daur ulang sampah, observasi kualitas air, menonton film, dan dongeng lingkungan. Kegiatan pada hari itu diikuti oleh empat kelas yang semuanya berasal dari kelas 3 SD. Mereka dibagi menjadi dua kelompok untuk mengikuti sesi menonton film di atas truk Panda Mobile dan pengamatan kualitas air.
Saat sesi menonton film, para volunteer memutar film “Ayo Hemat Air”, “Renewable Energy”, “How Your T-shirt Can Make a Difference”, dan “The World Where We Lived”. Semua film yang diputar menjelaskan tentang bagaimana melakukan pelestarian lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam penggunaan energi, air, dan pengelolaan sampah. Pada saat yang bersamaan, kelompok lainnya melakukan pengamatan kualitas air dengan menggunakan fasilitas yang ada di laboratorium edukasi air Panda Mobile, seperti mikroskop, kertas lakmus, dan pH meter. Tak lupa mereka dijelaskan tentang manfaat air dan beberapa fakta tentang air yang ada di Bumi.
Sebuah dongeng menarik disampaikan kepada para murid setelah mereka mengikuti kedua kegiatan tersebut. Dongeng kali ini berjudul “Cilup, Bungkus Cokelat, dan Wowo” yang dibawakan oleh Kak Iyan. Dongeng tersebut bercerita mengenai seorang anak yang memakan cokelat pemberian ibunya dan membuang sampah (bungkus cokelat) di hutan yang dijaga oleh seorang penjaga hutan bernama Wowo. Cilup pun menerima dampak negatif akibat tindakannya membuang sampah sembarangan.
Pada sesi terakhir, Panda Mobile mengajarkan para siswa untuk memanfaatkan barang bekas melalui kegiatan daur ulang sampah. Seluruh siswa yang berpartisipasi dalam acara tersebut diajak untuk mengikuti kegiatan ‘Daur Ulang Botol Bekas Menjadi Tempat Sampah”. Mereka diajari membuat tempat sampah kering dari bahan botol-botol plastik bekas kemasan air minum yang beralaskan kardus. Tempat sampah tersebut dapat digunakan sebagai penampung sampah kering. Tiap kelas membuat satu jenis tempat sampah dari botol yang kemudian dihias dan digunakan sebagai tempat sampah kering sehari-hari.
Ada hal yang cukup menarik perhatian tim Panda Mobile hari itu. Para siswa ternyata sudah membiasakan diri untuk bersikap ramah lingkungan. Terbukti mereka selalu membawa botol minum dan kotak makan sendiri serta membuang sampah pada tempatnya. Dari hal kecil yang mereka lakukan, mereka sadar bahwa itu dapat berdampak positif bagi lingkungan. “Harapannya para murid akan terbiasa untuk selalu ramah lingkungan di kehidupan sehari-hari melalui kegiatan dan kebiasaan yang diterapkan baik di sekolah maupun di rumah melalui hal seperti ini,” tutur Wirda, salah satu guru kelas 3 tentang kunjungan Panda Mobile ke sekolahnya.