MENGENAL LAUT BERSAMA PANDA MOBILE DAN AIESEC PRESIDENT UNIVERSITY
Oleh: Mecca Verdiano Boor (Volunteer Panda Mobile)
Kolaborasi yang baik antara Panda Mobile WWF-Indonesia dan AIESEC President University kembali terjalin. Kerja sama di tahun ke-3 ini mengangkat kegiatan bertema “Life Below Water”. Tema ini diangkat karena masih banyak penduduk Indonesia yang belum menyadari tentang kekayaan dan keberagaman biota laut di Indonesia.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini diikuti oleh beberapa exchange participant yang berjumlah 21 orang. Mereka adalah mahasiswa yang berasal dari Taiwan, Thailand, Italia, Inggris, Spanyol, Kanada, Portugal, Polandia, Yunani, Aljazair, dan Rusia. Di Indonesia, mereka akan melakukan proyek yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Di dalam proyek tersebut, mereka akan ditugaskan untuk memberikan edukasi ke masyarakat sekitar President University tentang tema yang diangkat serta membagikan pengalaman tentang situasi perairan di negara mereka masing-masing.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pelatihan kepada para mahasiswa asing pada Rabu (19/07) di President University, Cikarang, Jawa Barat. Setelah perkenalan dari tim Panda Mobile dan para peserta, Sheyka Nugrahani, Marine Species Program dari WWF-Indonesia memberikan presentasi tentang laut Indonesia. Selain itu, melalui presentasi tersebut, para peserta juga diharapkan dapat lebih sadar akan hal-hal yang terjadi di laut Indonesia, seperti coral bleaching, overfishing serta masalah utama yang mengancam kelestarian biota laut Indonesia, yaitu sampah plastik. Para exchange participant pun sangat antusias dan mengutarakan banyak pertanyaan dari fakta-fakta yang dipaparkan oleh Sheyka.
Selain mengajukan pertanyaan, mereka juga memberikan pendapat tentang cara melestarikan laut. Tamina Freund, salah seorang peserta yang berasal dari Austria mengungkapkan idenya, “Membuat kampanye dengan tujuan untuk menaikkan tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat yang kemudian bisa mendukung pemerintah terkait dengan regulasi hukum tentang waste management dan juga penangkapan ikan secara berlebihan.”
Selanjutnya, para peserta mendapatkan penjelasan tentang Panda Mobile dan metode edutainment (education and entertainment) yang digunakan oleh Panda Mobile untuk menyampaikan pesan konservasi. Tim Panda Mobile juga memperagakan dan menjelaskan tentang laboratorium edukasi air kepada para peserta dengan bahasa yang mudah dipahami dan cara yang tidak membosankan. Para peserta kemudian diajak mencoba permainan “Jelajah Papua” yang bertujuan untuk mengenal satwa-satwa endemik Papua.
Seluruh kegiatan tersebut dilakukan untuk memperkenalkan beragam fasilitas yang ada di Panda Mobile karena nantinya para peserta juga akan terlibat sebagai volunteer dalam kegiatan Panda Mobile ke sekolah saat melakukan kegiatan Goes to School. Salah satu mahasiswa dari Portugal bernama Helena Raquel Baptiste sangat antusias melakukan kegiatan bersama Panda Mobile WWF-Indonesia. “Saya berharap WWF bisa membuka kesempatan kepada kami apabila suatu saat nanti kami ingin menjadi volunteer di luar proyek ini dan berusaha untuk melakukan sesuatu dalam pelestarian alam,” tuturnya