MARINE PROTECTED AREA FOR SHARKS
Salah satu upaya konservasi untuk jenis-jenis hiu yang masuk dalam daftar merah (red list) IUCN adalah dengan mendorong Kawasan Konservasi Perairan (KKP) untuk perlindungan hiu, atau dikenal dengan Marine Protected Area (MPA) for Shark.
KKP tersebut mengupayakan adanya implementasi pengendalian atas penangkapan hiu, terutama hiu berukuran kecil dan hiu hamil. Alternatif pemanfaatan yang dilakukan dapat bersifat ekstraktif, seperti melalui pariwisata bahari (snorkling dan menyelam).
Melalui skema pariwisata bahari, terdapatnya informasi mengenai kemunculan jenis-jenis; kelimpahan dan biomassa spesies; rasio kelamin; dan tingkah laku hiu, merupakan faktor penting dalam pengumpulan data untuk mendukung pengelolaan jenis hiu yang berkelanjutan di suatu wilayah.
Dalam mendukung MPA for Sharks, WWF Juga melakukan pendataan hiu di Tempat pendaratan ikan di area wilayah MPA. Hal ini berupaya untuk mencatat jenis-jenis hiu dan pari yang kemungkinan berasal dari pemanfaatan langsung oleh nelayan dari wilayah MPA tersebut. Hal ini bisa menginformasikan hiu dan pari yang tertangkap merupakan hasil tangkapan target atau sampingan (bycatch) dan alat tangkap yang berpotensi menangkap jenis-jenis tersebut, serta lokasi penangkapannya.
Dengan adanya pengalihan pemanfaatan hiu dan pari menjadi ekstraktif dalam hal ini di sektor pariwisata, tidak menutup kemungkinan meningkatnya jumlah wisatawan di lokasi-lokasi penyelaman hiu dan pari yang memiliki jumlah perjumpaan yang tinggi. hal ini dapat berefek pada tingkah laku dan tingkat kemunculan dari biota-biota tersebut, ditambah jika tidak mengikuti cara berinteraksi dengan biota yang baik dan benar.
Kajian daya dukung wisata untuk hiu dan pari dilakukan guna mendukung konsep MPA for sharks, kajian yang lebih dikenal dengan nama carrying capacity ini dapat mengelola lokasi dive site dengan membatasi jumlah wisatawan yang menyelam atau snorkling sesuai dengan daya dukung biota hiu dan pari di lokasi tersebut. sehingga kenyamanan dalam berwisata tidak hanya bisa didapatkan ole wisatawan, namun terutama kepada biota-biota itu sendiri.