KUATKAN SINERGI, WWF REHABILITASI MANGROVE UNTUK PERBAIKAN PERIKANAN BUDI DAYA
Oleh: Usmawati Anggita Sakti (Communication Assistant Seafood Savers)
Tambak udang milik mitra salah satu perusahaan anggota Seafood Savers, PT Bogatama Marinusa, tampak ramai dengan lalu lalang orang yang membawa bibit mangrove siang tangal 23 Juni 2018. Sebagian berjalan membagikan bibit mangrove dan sisanya berada di pinggiran tambak bersiap untuk menanamnya. Menjelang sore hari, terlihat bibit mangrove berjumlah 10.000 itu telah ternanam di sisi dalam tambak.
Penanaman yang diselenggarakan di daerah pesisir Kecamatan Mattirosompe, Kabupaten Pinrang pada tanggal tersebut merupakan puncak dari rehabilitasi kawasan tambak yang beberapa hari sebelumnya juga telah dilakukan oleh perusahaan dan tim yang terlibat. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya WWF dan mitranya dalam penghijauan kembali lingkungan terutama di sekitar lahan tambak udang. Seperti yang diketahui, mangrove berperan sebagai zona penyangga, penyaring air dan juga menjadi pencegah terjadinya abrasi.
“Jasa ekosistem yang disediakan oleh habitat mangrove di daerah pesisir dan tambak sangat krusial. Karena itu, rehabilitasi kawasan mangrove menjadi salah satu agenda utama dalam aktivitas program perbaikan budi daya udang atau Aquaculture Improvement Program yang kami dorong untuk dilakukan oleh para pelaku budidaya ikan/udang yang mengkonversi habitat mangrove menjadi tambak diawal masa konstruksi,” Cut Desyana, Aquaculture Coordinator WWF-Indonesia.
Dalam penyelenggaraanya, WWF dan PT Bogatama Marinusa tidak hanya melibatkan mitranya. Perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pinrang, warga setempat dan sebanyak 60 orang volunteer terlibat secara langsung dalam proses penanaman bibit mangrove. Volunteer merupakan generasi muda pegiat komunitas pencinta lingkungan di Makassar dan Kabupaten Pinrang diantaranya adalah Aquaculture Celebes Community, Marine Buddies Makassar, Earth Hour Makassar, Aquaculture Study Club of Makassar, KOSALAM, Mapala Marabunta, Sobat Bumi Makassar, Pejalan Pinrang dan beberapa komunitas lain dari kampus UNHAS dan UMPAR. Japanese’s Consumer Cooperation Union sebagai perusahaan buyer PT Bogatama Marinusa pun mendukung kegiatan ini dengan turut terjun menaman bibit mangrove.
“Kami meminta arahan dari berbagai stakeholder dalam rangka menjaga produktifitas dan kualitas udang tambak di Kabupaten Pinrang agar dapat bersaing di pasar internasional. Penanaman mangrove ini menjadi penting dan merupakan bagian dari proses perbaikan menuju sertifikasi lingkungan dan sosial,” tambah Cut Desyana.
Setali tiga uang, selain menjalankan Aquaculture Improvement Program (AIP), WWF dan PT Bogatama Marinusa telah meningkatkan hubungan kerja sama dengan berbagai pihak demi percepatan tercapainya budi daya udang windu yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di Kabupaten Pinrang.
“Penanaman mangrove kali kedua ini merupakan pilot project dari AIP PT Bogatama Marinusa. Namun, tentunya kami akan meneruskan kembali kegiatan penanaman dan kedepannya melakukan kegiatan lain sesuai agenda AIP bersama stakeholder lain,”ungkap Irsan Centama, Director of Marketing PT Bogatama Marinusa.