BERSEPEDA DARI PULAU JAWA KE RIAU UNTUK MENDONGENG TENTANG SATWA LIAR DILINDUNGI #DOUBLETIGERS
Oleh: Syamsidar
Dalam rangkaian Global Tiger Day di Pekanbaru, Riau, sebuah lukisan harimau hasil karya tangan anak-anak Pekanbaru diserahkan kepada Korem 031 Wirabima-Pekanbaru. Kepala Staf Kore (Kasrem) 031 Wirabima-Pekanbaru, I Nyoman Parwata menerima lukisan harimau Sumatera dari Samsudin, seorang pendongeng satwa langka yang sedang berkeliling Pulau Sumatera.
Kedatangan Samsudin disambut hangat oleh warga Korem dan pengurus Yayasan Kartika Korcab Rem 031. Lukisan yang berukuran 1x3 meter tersebut merupkan karya anak-anak bersama Pak Samsudin pendongeng bersepeda. Diawali dengan goresan dan sidik jari para siswa-siswi SD Kartika-Pekanbaru dan dilanjutkan oleh anak-anak dan pengunjung kegiatan kampanye Global Tiger Day yang dilaksanakan di Taman Kota Pekanbaru pada 31 Juli 2016.
Nyoman menyatakan,” Hari ini tanggal 3 Agustus kita warga Korem menerima karya dari anak-anak warga Korem yakni dari yayasan Kartika yang sebelumnya menerima dongeng dari Pak Sam yang mengajak anak –anak bangsa kita untuk peduli lingkungan khususnya satwa yakni harimau yang bertepatan dengan Hari Harimau Sedunia yang diperingati pada 29 Juli.”
Ia menambakan, “Harapan kita karya ini sebagai wujud nyata untuk kepedulian kita. Kita warga Korem mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga satwa yang ada di Riau khususnya harimau yang kini diambang kepunahan.”
Nyoman sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pak Samsudin untuk mengajak masyarakat peduli lingkungan dan satwa melalui dongeng.
“Kita berharap ini menjadi program nasional dan program dunia juga, yang bisa kita wujudkan dari sini yang jelas kita masyarakat Riau dimotori oleh Korem berharap kepedulian ini dapat diwujudkan.“
Samsudin hadir di Pekanbaru dalam misinya mendongeng badak dan satwa langka untuk anak Indonesia dengan bersepeda mengelilingi Pulau Sumatera. Bertepatan dengan momen perayaan Hari Harimau Sedunia, Samsudin mendongeng di beberapa sekolah SD dan TK di Pekanbaru dengan tema Penyelamatan Harimau Sumatera. Selain dongeng, Samsudin juga memanfaatkan media lukisan tangan untuk membangun rasa cinta terhadap satwa dan lingkungan kepada anak-anak.
Dalam kesempatan ini Samsudian menyatakan, ”Ketika saya diberi kesempatan baik oleh korem di Pekanbaru, kami melihat ini menjadi pintu masuk bagi kami bersama WWF untuk mengajak dan memohon angkatan darat bisa mendukung dan berperan dalam pelestarian satwa.”
Ia menambahkan,” Tadi sudah disampaikan oleh Pak Kasrem angkatan darat ke tingkat lapangan seperti Babinsa dapat berperan seperti memberikan penyuluhan kepada warga.”
Ketika ditanya media kesan yang didapat selama berada di Kota Pekanbaru,
Samsudin menyatakan,” Saya merasa surprised mendapat sambutan baik dari Korem demikian juga sambutan dari anak-anak. Rasa lelah di sepanjang jalan itu terbayar.”
Samsudin berharap dukungan untuk menumbuhkan rasa cinta satwa dan lingkungan pada generasi muda semakin membesar da semakin banyak pihak yang peduli dengan lingkungan.
Pendongeng ini pun melanjutkan misi mendongengnya menuju provinsi tetanggan yakni Sumatera Utara. Dalam perjalananya, ia akan mampir dan mendongeng tentangan gajah Sumatera bagi anak-anak di Duri- Kabupaten Bengkalis. Duri dan sekitarnya merupakan bagian dari wilayah yang merupakan habitat gajah Sumatera yang terancam punah. Di kota ini Samsudin akan disambut oleh para penggiat alam di Duri.