AIESEC GANDENG PANDA MOBILE DALAM ‘DARE TO CARE’
Oleh: Ciptanti Putri
Sekelompok anak muda tampak khidmat mendengar penjelasan dari Primayunta dan Pratama Aditya—keduanya merupakan fasilitator dari tim Panda Mobile—mengenai satwa-satwa yang masuk kategori spesies payung. Mata mereka memancarkan rasa ingin tahu yang tinggi atas sejumlah informasi yang dibagikan dalam kegiatan Training On Trainer Panda Mobile pada Selasa siang lalu (17/02) di sebuah warung kopi di bilangan Kemanggisan, Jakarta Barat.
“Acara hari ini menjadi aktivitas pembekalan bagi 15 pemuda yang tergabung dalam organisasi kepemudaan dunia, AIESEC, di lingkup Universitas Bina Nusantara. Kami saat ini sedang melakukan environmental project berjudul ‘Dare to Care’ yang dimulai sejak 15 Februari hingga 30 Maret 2015 mendatang. Kami senang sekali bisa bermitra dengan tim Panda Mobile WWF-Indonesia,” tutur Liza Anggraini, Organising Commitee Leader AIESEC Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Proyek bertema lingkungan ini rencananya akan roadshow ke sekolah-sekolah bersama Panda Mobile, melakukan penanaman pohon, menyelenggarakan seminar dengan tema ‘Simple Movement to Save Our Environment’, kunjungan ke sejumlah rumah belajar dan sekolah gratis di daerah marjinal, dipungkasi cultural sharing show di sebuah area publik di kawasan Alam Sutra, Tangerang Selatan.
Sesi kedua kegiatan hari itu diisi penjelasan dari Irza Rinaldi, Public Engagement Profiling Officer WWF-Indonesia, mengenai serba-serbi Panda Mobile. Dibeberkan berbagai fasilitas yang tersedia di truk beroda enam milik WWF-Indonesia tersebut beserta aneka aktivitas yang dapat dilakukan dalam misi edukasi lingkungannya. “Seluruh program yang ada di Panda Mobile bersifat edutainmen. Kakak-kakak voluntir yang terlibat di dalamnya tak hanya dituntut menguasai materi namun juga harus senantiasa tersenyum ramah,” ujarnya.
Usai sesi kedua, Tri Wibawanto, fasilitator dari Panda Mobile, mengajak seluruh peserta bermain sejenak untuk menghilangkan rasa kantuk. Dua games berlangsung seru namun tertib. Suasana yang tadinya sedikit kaku dan jenuh berubah cair dan penuh gelak tawa.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pelatihan ""Reduce-Reuse-Recycle"" (3R) yang dipandu Kak Tata dan Kak Andre dari Panda Mobile. Koran dan kaus bekas pun diubah menjadi tas yang fungsional. Seluruh peserta lantas langsung memamerkan hasil karyanya masing-masing.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan hari ini karena akhirnya bisa mengenal dengan lebih baik dan lebih dalam aktivitas-aktivitas konservasi yang dilakukan WWF-Indonesia. Ternyata fokus WWF-Indonesia tidak semata pada perlindungan satwa terancam punah seperti orangutan. Akan tetapi, juga pada edukasi adik-adik di sekolah lewat Panda Mobile,” ungkap Niran, salah seorang peserta yang masih tercatat sebagai mahasiswi semester IV di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Komunikasi Universitas Bina Nusantara, Jakarta.
Kegiatan hari itu juga diikuti seorang mahasiswi exchange program AIESEC asal China, Tippany, yang tak kalah antusias mengikuti sesi demi sesi.