Oleh: Ciptanti Putri

Berlangsung di Kebun Wisata Pasir Mukti, Citeureup, Jawa Barat, sekitar 12 orang voluntir Panda Mobile, truk edukasi milik WWF-Indonesia, mengikuti kegiatan capacity building pada akhir Desember 2014 lalu. Turut mengisi sesi, antara lain Kak Ryan (fasilitator materi storytelling), Kak Wanto (fasilitator 1), Kak Indra (fasilitator 2), serta sejumlah staf WWF-Indonesia. Kegiatan dibuat guna meningkatkan kemampuan para voluntir sebagai garda depan Panda Mobile dalam menyampaikan informasi mengenai upaya-upaya yang dilakukan oleh WWF-Indonesia serta cara-cara agar pelajar yang menjadi segmen aktivitas truk edukasi ini dapat membantu kerja WWF.

Kegiatan diawali dengan sesi teori mengenai ilmu konservasi, dilanjutkan sesi menonton film “Trashed” dan diskusi soal film tersebut, aktivitas games yang terkait dengan cara menyelamatkan lingkungan, serta sesi observasi lingkungan di sekitar lokasi acara. Berlangsung dua hari, para voluntir sangat antusias mengikuti setiap sesi dan terlihat haus akan informasi mengenai kerja konservasi WWF dan ilmu lingkungan secara umum. 

Irza Rinaldi, Public Engagement Profilling Officer WWF-Indonesia, menyatakan bahwa dalam kegiatan tersebut ditemukan banyak hal yang sangat menarik. “Ternyata teman-teman voluntir mempunyai banyak gagasan dalam mengembangkan program-program Panda Mobile. Seperti, perancangan sebuah konsep kegiatan mulai dari melakukan storytelling sampai ke kegiatan 3R.”

Sebagai tindak lanjut, para voluntir akan diminta untuk membuat tim dan menyusun rencana kegiatan di tiap sekolah yang telah terjadwal untuk dikunjungi oleh Panda Mobile. Dan rencananya, kegiatan serupa akan dilakukan secara berkala guna memperkaya pengetahuan dan keterampilan pejuang-pejuang muda konservasi ini.