Oleh: Tira Maya

Sebangau (01/03)-Taman Nasional Sebangau menerima kunjungan istimewa dari Prince Consort of Denmark, Henri Marie Jean André de Laborde de Monpezat, Senin (01/03). Kunjungan Pangeran Henrik ke Taman Nasional Sebangau di Kalimantan Tengah ini ditandai dengan menanam bibit pohon Tutup Kabali (Diospyorus Sp.) yang merupakan salah satu spesies endemik hutan rawa gambut dan pakan orang utan selain pasir-pasir, belangeran (Shorea balangeran), pulai (Alstonia), dan jelutung (Dyera lowii).
Agenda kunjungan suami dari Queen of Denmark, Margrethe II ini sebagai bentuk perhatian pada upaya perlindungan hutan rawa gambut yang memiliki peran besar pada pemanasan global. Di tengah jamuan makan malam bersama Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, SH, Pangeran dari kerajaan Denmark yang sempat menjadi tuan rumah COP 15 di Kopenhagen ini ingin mengetahui langkah-langkah konservasi yang di lakukan di Kalimantan Tengah serta menyatakan dukungan yang kuat pada program konservasi di Indonesia.
Upaya restorasi dan rehabilitasi di Taman Nasional Sebangau melalui penabatan dan penghijauan menciptakan prakondisi lingkungan yang baik untuk regenerasi hutan gambut. Kebakaran besar yang sempat terjadi tahun 1997-1998 telah merusak kondisi gambut di Kalimantan pada umumnya dan Sebangau pada khususnya akibat pembalakan dan alihfungsi hutan. WWF menyambut kunjungan ini sebagai pengakuan internasional terhadap upaya konservasi gambut di Kalimantan Tengah dan pemerintah Indonesia yang telah berkomitmen untuk melindungi bagian penting dari Borneo sebagai penjaga iklim dunia.