WWF AJAK PUBLIK UNTUK BIJAK MEMILIH SEAFOOD
Jakarta (16/06) – Tidak selamanya sumber daya alam mampu menjawab permintaan manusia tanpa ada upaya bersama untuk menjaga kelestariannya, termasuk sumber daya alam yang berasal dari laut. Pesan inilah yang ingin disampaikan oleh WWF-Indonesia saat menggelar konferensi pers bertajuk “Bijak Memilih Seafood” di Restoran Ninety-Nine, Ranch Market Grand Indonesia, Kamis (16/06).
Dengan potensi hasil laut yang tinggi, pengelolaan dan pola konsumsi yang berkelanjutan justru sangat diperlukan untuk menjaga ketersediaan sumber daya tersebut. Terlebih lagi, perairan nusantara saat ini tengah dilanda krisis sumber daya laut. Menurut data Pusat Riset Perikanan Tangkap-Kementerian Kelautan dan Perikanan 2010, status sumber daya perikanan Indonesia sejumlah 55% sudah overexploited, sejumlah 24% termasuk dalam kategori moderate exploited, dan 21% sisanya belum teridentifikasi.
Didorong oleh kepedulian akan kelestarian laut Indonesia, WWF berupaya membangun kesadaran publik untuk mulai memilih hidangan laut secara bijak, misalnya dengan mensosialisasikan Seafood Guide versi terbaru. Buku saku ini merupakan panduan berisi daftar spesies laut yang populasinya masih aman, semakin terbatas dan sudah terancam. Klasifikasi tersebut dibedakan menggunakan blok warna hijau, kuning, dan merah yang diharapkan menjadi referensi publik dalam menentukan pola konsumsinya ke arah yang lebih lestari.
“Kami tidak melarang penikmat seafood mengkonsumsi menu favoritnya, melainkan mengajak semua orang semakin bijak memilih seafood agar ketersediaannya dalam jangka panjang tetap terjamin,” jelas Devy Suradji, Direktur Marketing dan Komunikasi WWF-Indonesia.
Jika Seafood Guide digunakan untuk mendorong permintaan publik akan seafood lestari, maka WWF menggunakan pendekatan yang berbeda ke rekan-rekan korporasi yang bertugas menjawab tantangan tersebut. Upaya ini tertuang dalam wadah Seafood Savers, yaitu forum multipihak yang bertujuan mendorong penerapan praktik-praktik perikanan berkelanjutan oleh para produsen, ritel, dan lembaga keuangan. Melalui usaha bersama para pemain industri seafood ini, WWF berupaya mewujudkan perbaikan kegiatan perikanan di Indonesia. Forum ini diharapkan mampu memberi insipirasi pada lebih banyak praktisi bisnis maupun pemerintah untuk bersama-sama mendorong praktik perikanan berkelanjutan demi terjaganya kelestarian ekosistem dan sumber daya laut.
“Seafood Savers berupaya mengakomodasi kepentingan industri dan konservasi laut secara bersamaan. Pada kenyataannya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendatangkan keuntungan bagi perusahaan tanpa merusak lingkungan. Misalnya dengan meningkatkan kualitas hasil tangkapan melalui cara tangkap yang ramah lingkungan, pengolahan, distribusi, sampai pengemasan yang lebih efisien. Hal ini perlu dilakukan untuk menjamin kelangsungan bisnis mereka sekaligus kelestarian sumber daya yang semakin terbatas, ” terang Imam Musthofa, WWF-Indonesia Fisheries Program Leader.
Inisiatif tersebut pun disambut positif oleh sejumlah pelaku bisnis, salah satunya adalah Ranch Market - perusahaan retail yang saat ini menjadi kandidat anggota Seafood Savers. “Kami tertarik bergabung dengan Seafood Savers sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab kepada konsumen. Dengan menyediakan produk unggulan yang ramah lingkungan, kami berupaya menjalankan salah satu nilai yang dikedepankan oleh Ranch Market, yakni Advocate Social – Environmental Sustainability. Sebenarnya, sejak tahun 2010, kami telah bekerjasama dengan WWF menyediakan produk seafood lestari di dua gerai Ranch Market, yaitu Grand Indonesia dan Pondok Indah. Program ini membuka jalan bagi para nelayan binaan WWF untuk menyalurkan produk-produk sustainable berkualitas tinggi. Kami mengharapkan hal ini akan mendorong nelayan lain untuk mengikuti jejak mereka yang telah menjalankan proses secara benar sehingga bisnis perikanan di Indonesia semakin baik, lingkungan pun tetap terjaga.” Ungkap Fransisca Natalia Widowati, Marketing & Communication Manager Ranch Market.
Bentuk dukungan lain yang diberikan oleh Ranch Market adalah kesempatan melakukan pengumpulan petisi di dalam semua jaringan ritel mereka oleh volunteer WWF. Petisi tersebut berisi permintaan yang mendesak terciptanya kebijakan yang mendukung praktik industri perikanan ramah lingkungan serta pengadaan seafood lestari di nusantara. Pengumpulan petisi juga dilakukan selama masa kampanye “Bijak Memilih Seafood” digelar di tiga kota yakni Manado, Makassar, dan Jakarta. Di Jakarta sendiri, kampanye akan dipusatkan di Central Park selama 18-27 Juni 2011. Khusus pada tanggal 18 Juni 2011, WWF menggelar rangkaian acara yang interaktif, antara lain kuis seafood guide, pameran foto esai, story telling, games edukasi lingkungan untuk anak, serta penampilan spesial dari Jamaica Cafe dan band 3 in 1 yang semuanya mendukung tema seafood lestari.
Catatan untuk Editor
Tentang WWF
World Wide Fund for Nature (WWF) adalah organisasi konservasi global yang mandiri dan didirikan pada tahun 1961 di Swiss, dengan hampir 5 juta supporter dan jaringan yang aktif di lebih dari 100 negara, termasuk Indonesia. Misi WWF-Indonesia adalah menyelamatkan keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak ekologis aktivitas manusia melalui berbagai kegiatan. Info selengkapnya tentang WWF dapat diakses melalui situs www.panda.org; www.wwf.or.id, dan situs www.supporterwwf.org
Tentang Kampanye Seafood Lestari
Kampanye “Bijak Memilih Seafood” ini bertujuan untuk meningkatkan permintaan nasional terhadap sustainable seafood. Upaya yang dilakukan WWF adalah mendorong konsumen untuk mengenal gagasan hidangan laut lestari (sustainable seafood) serta lebih selektif memilih hidangan laut. Salah satu instrumen kampanye yang digunakan adalah Seafood Guide, buku saku yang berisi panduan memilih hidangan laut yang berkelanjutan. Selain itu, WWF juga menggelar kegiatan di Mal Central Park pada tanggal 18 Juni 2011. Acara ini merupakan hasil kerjasama WWF-Indonesia bersama Sariayu Martha Tilaar dan Mal Central Park. Informasi selengkapnya mengenai kampanye seafood lestari dapat dilihat melalui tautan http://www.wwf.or.id/seafoodguide.
Tentang Seafood Savers
Seafood Savers adalah inisiatif WWF-Indonesia membentuk sebuah kelompok perusahaan yang terdiri dari produsen, eksportir, importir dan ritel yang bergerak dalam eksploitasi dan perdagangan sumber daya laut, serta institusi finansial yang menanamkan dananya pada bisnis sumber daya laut. Saat ini ada tujuh perusahaan yang bergerak di bisnis produk perikanan laut di Indonesia yang telah menunjukkan minatnya untuk bergabung dalam Seafood Savers. Dengan dukungan dari WWF di Indonesia maupun di tingkat regional dan internasional, kelompok ini akan melakukan kampanye yang mengangkat isu-isu perikanan dan kelautan. Kelompok ini diharapkan mampu memberi inspirasi pada lebih banyak praktisi bisnis untuk bergabung dan bersama-sama mendorongkan praktik perikanan berkelanjutan demi terjaganya kelestarian ekosistem dan sumber daya laut. Perusahaan yang hendak bergabung dalam Seafood Savers perlu melalui delapan tahap menuju keanggotaan resmi. Penandatanganan Nota Kesepahaman merupakan tahap keempat dimana perusahaan menyetujui rekomendasi yang dihasilkan WWF untuk memenuhi persyaratan minimum perikanan berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
- Margareth Meutia, Corporate Campaigner for Marine & Marine Species Program WWF-Indonesia (Email: Mmeutia@wwf.o.id)
- Shintya Kurniawan, Media Engagement Officer (Email: Skurniawan@wwf.or.id)