WALI KOTA TURKI KUNJUNGI JAKARTA UNTUK TUKAR PENGETAHUAN TENTANG PENDEKATAN INKLUSIF DALAM PENGELOLAAN SAMPAH
Jakarta, 30 April 2025 – Delegasi tingkat tinggi dari Türkiye yang dipimpin oleh Wali Kota Şahinbey (Gaziantep) telah menyelesaikan kunjungan studi selama tiga hari pada tanggal 22-24 April 2025 ke Jakarta untuk saling belajar mengenai pendekatan inklusif dalam pengelolaan sampah, dengan fokus khusus pada strategi yang mengintegrasikan pekerja sampah informal ke dalam sistem pengelolaan sampah formal.
Kunjungan ini difasilitasi oleh program Plastic Smart Cities WWF dan bertujuan untuk bertukar praktik baik antar kedua kota serta mengeksplorasi solusi atas tantangan bersama dalam mengatasi sampah plastik di kawasan perkotaan yang padat penduduk. Delegasi mengunjungi berbagai fasilitas pengelolaan sampah di Jakarta, termasuk bank sampah dan fasilitas daur ulang yang mengutamakan pelibatan pemulung dalam operasionalnya.
"Pendekatan Indonesia dalam sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat tidak hanya mengatasi tantangan lingkungan akibat sampah plastik, tetapi juga mengakui peran penting pekerja sampah informal dalam rantai nilai daur ulang — hal ini juga sangat penting bagi Şahinbey," ujar Mehmet Tahmazoğlu, Wali Kota Şahinbey.
Dengan jumlah penduduk lebih dari satu juta jiwa, Şahinbey merupakan distrik utama di Kota Gaziantep — kota terbesar ketiga di Türkiye. Sejak 2024, Şahinbey telah bekerja sama dengan WWF-Türkiye untuk menjalankan proyek Uni Eropa selama tiga tahun yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup para pekerja sampah dengan mengintegrasikan mereka secara formal ke dalam sistem pengelolaan sampah kota.
"Dalam kerangka Proyek Nol Sampah yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Urbanisasi, Şahinbey telah membuat kemajuan besar dalam bidang daur ulang. Melalui proyek yang pertama di Türkiye ini, kami ingin terus maju agar para pekerja sampah, yang memikul beban dan masa depan dunia, bisa mendapatkan kondisi kerja yang lebih layak dan sehat serta diakui secara profesional,” tambah Wali Kota Şahinbey.
Delegasi bertemu dengan Wali Kota Jakarta Utara, yang wilayahnya ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup sebagai lokasi percontohan untuk Peta Jalan Nasional Pengelolaan Sampah. WWF-Indonesia, sebagai mitra dalam peta jalan ini, akan mendukung Jakarta Utara melalui program edukasi, kampanye publik, dan penerapan praktik terbaik dalam infrastruktur pengelolaan sampah yang dapat mentransformasi sistem pengelolaan sampah plastik di Indonesia.
“Kami merasa terhormat dapat berbagi pengalaman dengan teman-teman dari Türkiye dan bangga bahwa pendekatan berbasis komunitas kami mendapatkan pengakuan. Keberhasilan ini datang dari kolaborasi lintas sektor dalam rantai nilai sampah. Dengan menghubungkan pemerintah daerah dengan pelaku usaha kecil dan organisasi masyarakat, kami mengakui bahwa pekerja sampah informal adalah penjaga lingkungan yang layak mendapat kondisi kerja yang bermartabat,” ujar Ali Maulana Hakim, Wali Kota Jakarta Utara, dalam pertemuan tersebut.
Kedua Wali Kota menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam menangani polusi plastik — dari hulu hingga hilir — dan menyatakan komitmen untuk melanjutkan kerja sama serta berbagi pengetahuan dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan inklusif di wilayah masing-masing.
"Untuk benar-benar mengatasi polusi plastik, kita harus secara bersamaan mengurangi produksi limbah plastik serta memperbaiki sistem pengelolaan limbah yang sudah ada. Salah satu pelajaran utama yang kami bawa pulang adalah pentingnya memperkuat sistem pengumpulan sampah, dimulai dari pemilahan yang benar di tingkat rumah tangga hingga infrastruktur penyimpanan dan transportasi. Elemen-elemen ini, yang sering terabaikan, sangat penting untuk keberhasilan daur ulang limbah plastik,” tambah Wali Kota Şahinbey.
Kunjungan ini mencakup tur ke beberapa fasilitas seperti Lapak UD Mulia Jaya, Bank Sampah Induk Kumala (yang memenangkan penghargaan Bank Sampah Terbaik Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2024), TPS3R Joe, Lapak Gudang 45, dan Waste4Change Supplier Point.
Fasilitas-fasilitas ini menunjukkan berbagai model integrasi pemulung ke dalam sistem pengelolaan sampah formal, yang memberikan mereka pendapatan yang stabil, kondisi kerja yang lebih baik, dan pengakuan sosial.
"Pertukaran pengetahuan ini menunjukkan kekuatan kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan lingkungan," ujar Aditya Bayunanda, CEO WWF-Indonesia. "Melalui Plastic Smart Cities, kami melihat bahwa pendekatan holistik sangat dibutuhkan untuk mengurangi kebocoran plastik ke alam. Kita harus mengurangi plastik sekali pakai dan produksinya, sambil memperbaiki infrastruktur pemilahan, pengumpulan, dan daur ulang. Di Indonesia, kita tidak bisa mengabaikan peran sektor informal dalam pengelolaan sampah. Dengan mengintegrasikan mereka dalam strategi komprehensif ini, kita tidak hanya meningkatkan tingkat daur ulang dan mengurangi kebocoran plastik ke alam, tetapi juga secara signifikan memperbaiki kesejahteraan mereka.”
CEO WWF-Türkiye turut menyampaikan hal serupa: “Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam upaya kami mengembangkan solusi yang berpotensi diterapkan secara luas untuk mengatasi polusi plastik di Gaziantep. Apa yang kami pelajari akan langsung kami terapkan dalam proyek yang didanai Uni Eropa untuk meningkatkan kondisi kerja pemulung dan mengintegrasikan mereka ke dalam kerangka hukum. Kisah-kisah sukses yang kami saksikan di Jakarta membuktikan bahwa perlindungan lingkungan dan inklusi sosial bisa berjalan beriringan, terutama jika kita menangani seluruh rantai nilai plastik, dari produksi hingga pembuangan.”
Selesai
Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi
Karina Lestiarsi, Communication Officer WWF-Indonesia
klestiarsi@wwf.id/ 0852-1816-1683
Tentang Yayasan WWF Indonesia
Yayasan WWF Indonesia adalah organisasi masyarakat madani berbadan hukum Indonesia yang bergerak di bidang konservasi alam dan pembangunan berkelanjutan, dengan dukungan lebih dari 100.000 suporter. Misi Yayasan WWF Indonesia adalah untuk menghentikan penurunan kualitas lingkungan hidup dan membangun masa depan di mana manusia hidup selaras dengan alam, melalui pelestarian keanekaragaman hayati dunia, pemanfaatan sumber daya alam terbarukan yang berkelanjutan, serta dukungan pengurangan polusi dan konsumsi berlebihan. Untuk berita terbaru, kunjungi www.wwf.id dan ikuti kami di X (Twitter) @WWF_id | Instagram @wwf_id | Facebook WWF-Indonesia | Youtube WWF-Indonesia