TROPICAL LANDSCAPES SUMMIT 2015, A GLOBAL INVESTMENT OPPORTUNITY
Tropical Landscapes Summit (TLS) 2015 merupakan ajang untuk mempromosikan dan meningkatkan green investment di Indonesia demi bisnis yang berkelanjutan. TLS 2015 ini turut mengundang pembicara dari dalam dan luar negeri diprakarsai oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Tropical Landscapes Summit 2015 mengambil tema “A Global Investment Opportunity”, berlangsung selama dua hari di Hotel Shangri La Jakarta pada 27-28 April 2015 ini, diresmikan oleh Kepala BKPM, Franky Sirabani, Wakil Sekretaris Jendral dan Asosiasi Administrasi, Ibu Gina Casar, serta Wakil Presiden Indonesia, Bapak Jusuf Kalla.
Turut hadir dalam kegiatan ini, direktur General WWF-Internasional, Dr. Marco Lamberthini yang juga menjadi salah satu narasumber dalam beberapa panel diskusi ikut berpartisipasi memberikan pandangan pada sesi pembukaan seminar TLS. Dr. Marco Lamberthini mengungkapkan bahwa tiga poin penting yang juga harus diperhatikan pada Green Investment ialah penguatan sistem ekonomi untuk isu lingkungan, laut Indonesia yang kaya dan penegakan hukum yang tegas.
“Karena saat ini masyarakat sudah sadar terhadap isu lingkungan, maka ini waktunya untuk kita melakukan tindakan nyata untuk mencapai target konservasi dunia.”, Dr. Marco Lamberthini.
Terdapat tiga tantangan implementasi yang dibahas pada Green Investment di Indonesia, yaitu Teknologi, Kompetensi dan Insentif Pemerintah. Hal tersebut juga didukung dengan pertanyaan Bapak Franky dalam pidatonya, bahwa target Green Investment di Indonesia adalah $100 miliah dolar. Jika hal tersebut tidak dimaksimalkan sebaik mungkin, maka dapat dipastikan dalam waktu mendatang energi batu bara yang ada di Indonesia hanya tersisa 50%. Karena salah satu komitmen Indonesia di Green Investment adalah mengganti bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik menjadi geothermal dan hidro. Artinya, peran yang dilakukan Indonesia dalam mengelola landscapenya dapat memberi pengaruh yang baik bagi dunia.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya juga turut hadir dalam kegiatan ini dan menjadi panelis. Dalam diskusi, beliau mengungkapkan perlunya ada sebuah komitmen pemeriah terhadap penegakkan peraturan Konsesi hutan di Indonesia sebagai penunjang Green Investment. Beliau menegaskan bahwa saat ini penegakkan hukum yang tegas terhadap pembalakan liar menjadi PR besar dari Kementrian LHK. Namun bagaimana pun Indonesia mempunyai peluang besar dalam penyelenggaraan Green Investment.