Oleh: Ciptanti Putri

Kamis (9/10) pagi lalu, ruang auditorium Heritage International School Permata Hijau, Jakarta, riuh oleh beragam ekspresi kagum siswa-siswa elementary class. Mereka sedang menyimak presentari dari Kak Iqbal Hanif, Koordinator tim Panda Mobile. Dengan dibantu Kak DJ dan Kak Cila, Kak Iqbal memperkenalkan kerja konservasi WWF-Indonesia di seluruh pelosok Nusantara. Kak Iqbal menutup sesinya dengan memutarkan sebuah film animasi tentang gaya hidup hijau yang sederhana dan dapat dilakukan sehari-hari.

Usai menyimak presentasi dari Kak Iqbal, Kak DJ, dan Kak Cila, giliran Kak Ryan mendongeng. Sambil memainkan gitarnya, Kak Ryan sukses menghibur siswa-siswa elementary dan pre-school class dengan kisah si Orangutan yang terjebak di kantong plastik. Ya, Orangutan tak sengaja terjerat di sebuah kantong plastik yang dibuang sembarangan di dekat hutan. Untungnya ada Gajah dan Ocan, Orangutan pun berhasil dikeluarkan dari kantong plastik itu. Kak Ryan lalu menjelaskan kepada siswa-siswa Heritage agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, dan mengurangi penggunaan kantong plastik karena materialnya yang sulit diurai oleh alam.

Di sesi selanjutnya, Kak DJ dan Kak Cila mengajarkan cara membuat tas belanja dari kertas koran bekas. Siswa-siswa Heritage sangat antusias mengikuti tuntunan kakak-kakak volunteer Panda Mobile, sambil dibantu oleh bapak-ibu gurunya. Beberapa siswa malah berhasil membuat lebih dari satu tas.

Salah satunya Sam, siswa kelas 6. “Aku akan buat lagi di rumah. Agak susah sih, melipatnya. Tapi aku suka bikin ini,” ujarnya.

Leo Gautama, Science teacher untuk elementary class, mengapresiasi kunjungan tim Panda Mobile hari itu. “Masukan dari kami, dibuatkan materi-materi yang menggugah anak untuk lebih mencintai alam lingkungan di sekitarnya. Yang dibawakan tim sudah baik, tinggal diperkaya lagi.”

Kunjungan tim Panda Mobile diakhiri dengan foto bersama. Dengan memegang tas buatannya, siswa-siswa berbaris sambil menunjukkan ekspresi gembira. “Cheers!”