#RESOLUSIBUMI 2016 #TRANSPORTASI
Tak bisa dipungkiri sektor transportasi merupakan sektor penting yang menggerakkan roda ekonomi. Namun sektor ini pula yang mengonsumsi energi sangat tinggi, mencapai 277 juta Setara Barel Minyak per tahun 2011. Belum lagi jumlah emisi karbon yang dihasilkan. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, total emisi karbon dioksida dari energi mencapai 494.998.490 ton per 2013, di mana sebagian besar dari jumlah itu dihasilkan oleh transportasi dan batubara.
Transportasi publik lebih rendah karbon
Belakangan pemerintah mulai menunjukkan keseriusan dalam menangani persoalan transportasi umum di Indonesia. Upaya-upaya perbaikan terlihat dari maraknya pembangunan transportasi berbasis rel di Jakarta dan di wilayah lain termasuk Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan Papua. Namun masih perlu bertahun-tahun hingga pembangunan sistem transportasi umum yang terintegrasi selesai, sementara pengurangan emisi karbon sangat mendesak untuk dilakukan. Lalu apa yang harus dilakukan?
Sepanjang tahun 2016, sangat baik jika masyarakat mulai membiasakan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi dan memanfaatkan kendaraan umum yang sekali jalan dapat membawa banyak orang sekaligus seperti kereta api dan bus. Para ahli lingkungan sudah sering mengemukakan bahwa menggunakan transportasi umum merupakan cara mudah dan murah untuk mengurangi emisi karbon di atmosfer. Alternatif lain untuk cara bepergian yang hijau adalah carpooling atau berbagi kendaraan bersama keluarga, tetangga dan teman yang akan melakukan perjalanan searah. Carpooling memungkinkan jumlah kendaraan yang berada di jalan menurun, konsumsi BBM per kepala menjadi lebih rendah dan tentu saja lebih hemat pengeluaran uang untuk membeli BBM dan servis mobil. Jika ingin menjadi lebih sehat sambil membuat bumi tetap hijau, masyarakat juga bisa menggunakan sepeda atau berjalan kaki untuk perjalanan jarak dekat.
Mengurangi naik pesawat
Dari semua moda transportasi, yang paling tidak ramah lingkungan adalah pesawat. Pesawat membutuhkan bahan bakar dalam jumlah yang sangat besar setiap kali terbang. Sepanjang tahun 2016, jika masyarakat mengubah cara bepergian dari yang sebelumnya menggunakan pesawat menjadi kereta api atau bus, untuk perjalanan yang jaraknya kurang dari 500 kilometer, energi tak terbarukan yang cadangannya sudah sangat terbatas di Indonesia dapat dihemat, dan emisi karbon di atmosfer akan jauh berkurang.
Tahun 2016 dapat menjadi titik balik bagi masyarakat untuk lebih berkomitmen menjalani hidup secara berkelanjutan. Salah satu caranya dengan mengurangi emisi karbon dioksida dari penggunaan transportasi secara bijaksana.
WWF Indonesia mengajak Sobat memilih moda transportasi yang lebih hijau sebagai resolusi di tahun 2016.