PERMAINAN SEBAGAI SALAH SATU METODE EDUKASI LINGKUNGAN HIDUP
Oleh: Muhammad Azhari Lubis ( Voluntir Panda Mobile )
Anak-anak TK-SD Salwa Islamic School yang sedang bermain engklek raksasa milik Panda Mobile WWF-Indonesia pada November 2015 silam, terlihat sangat bahagia. Sambil sesekali tertawa, mereka melompat sesuai dengan angka dadu yang keluar. Saat mereka berhenti di salah satu kotak, aku dan teman-teman voluntir Panda Mobile membacakan keterangan tentang siklus hidup penyu, makanannya, dan habitatnya. Ya, kami sedang melakukan permainan engklek raksasa bertema penyu yang menjadi salah satu kegiatan khas di kunjungan Panda Mobile.
Salah satu metode edukasi lingkungan hidup kepada anak-anak yang dilakukan oleh Panda Mobile adalah dengan melakukan permainan. Melalui cara ini, mereka dapat bermain sambil belajar. Anak-anak juga dapat lebih dekat dengan alam melalui informasi yang diberikan oleh para voluntir. Suasana hati yang gembira membuat informasi lebih cepat terserap. Setelah melakukan permainan ini, diharapkan timbul minat yang besar dan menambah rasa kepedulian dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Panda Mobile sendiri mempunyai berbagai macam aktivitas games, diantaranya games engklek (tema penyu, orangutan, dan harimau), games ular tangga tema gajah, games kartu kuartet, games polisi hutan, games ecosytem cycle, dan masih banyak lagi. Di dalam games tersebut terdapat penjelasan tentang cara memainkannya serta berbagai informasi tentang alam dan lingkungan. Kehadiran voluntir Panda Mobile adalah untuk mendampingi dan menyampaikan informasi yang terdapat dalam permainan tersebut kepada anak-anak.
Salah satu games milik Panda Mobile yang juga menjadi favorit anak-anak adalah games ular tangga tema gajah. Games ini dimainkan dengan dadu dan seperti ular tangga biasa. Namun, di dalamnya terdapat informasi tentang habitat kehidupan gajah yang juga terancam punah.
Games merupakan pembelajaran yang sederhana dalam memberikan pengetahuan tentang alam, satwa, dan lingkungan. Melalui permainan ini, kami juga sekaligus mengajarkan kepada anak-anak untuk selalu ingat permainan tradisional dan selalu melestarikannya, sama halnya dengan alam dan lingkungan yang harus selalu dilestarikan.