PERAYAAN CORAL TRIANGLE DAY DI JAKARTA SEMARAK, PUBLIK DUKUNG PETISI #SOSHARKS
Oleh Noverica Widjojo
Jakarta – Ratusan orang ikut berpartisipasi merayakan Hari Terumbu Karang (Coral Triangle Day), 9 Juni, dalam kegiatan Car Free Day di Jl. Kotabumi, kawasan Sudirman-Thamrin Jakarta. Tahun ini, WWF Indonesia mengangkat tema #SOSharks (Save Our Sharks) yang mengajak publik untuk menghentikan konsumsi dan promosi produk-produk hiu demi keberlanjutan sumber pangan dari sektor kelautan Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Kawasan Segi Tiga Terumbu Karang dunia, termasuk Indonesia, merupakan rumah bagi 76% spesies terumbu karang dunia, 6 dari 7 spesies Penyu laut, dan sekitar 2,228 spesies ikan – termasuk salah satunya adalah ikan Hiu.
Melalui kegiatan Coral Triangle Day #SOSharks yang bertepatan dengan Car Free Day ini ini publik -- yang sedang berolahraga pagi atau sekedar jalan-jalan -- diajak untuk mengisi petisi online yang sudah disiapkan oleh panitia di satu booth.Diakhir kegiatan berhasil terkumpul sekitar 1,000 tambahan petisi sebagai bentuk dukungan publik terhadap perlindungan hiu, hingga total dukungan saat ini hampir mencapai 5000 petisi.
Acara yang berlangsung pada pukul 06.00 – 10.00 WIB ini, diramaikan oleh Rico Ceper, Jeremy Teti, Agung Hercules, Billy Beat Box, Kemal A. Stamboel (Board WWF-Indonesia), dan beberapa champions #SOSharks seperti Daniel Mananta, Titi Rajo Bintang dan Nina Tamam. Selain itu, ada juga berbagai macam aktvitas dari sejumlah komunitas seperti aksi treatikal oleh IKJ, photo booth oleh trick art, parade sepeda ontel, dan atraksi flash mob.
Coral Triangle adalah kawasan laut dengan keanekaragaman hayati karang tertinggi di dunia, meliputi 6 negara, yaitu Filipina, Indonesia, Kepulauan Salomon, Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste. Keberadaan kawasan perairan seluas 6 juta km2 ini sangat penting untuk dilindungi demi keberlangsungan hidup planet bumi, karena tengah menghadapi ancaman serius seperti degradasi lingkungan, eksploitasi berlebihan dan ancaman perubahan iklim.
Hiu adalah salah satu spesies yang populasinya terancam punah. Melonjaknya jumlah permintaan sirip dan produk-produk hiu lainnya menyebabkan terjadinya penangkapan besar-besaran terhadap satwa ini. Data FAO (2010) menunjukkan Indonesia berada pada urutan teratas dari 20 negara penangkap hiu terbesar di dunia.
Kampanye #SOSharks merupakan kampanye yang diusung dan diluncurkan oleh WWF-Indonesia pada tanggal 10 Mei 2013. Kampanye ini mengajak publik untuk mempetisi hentikan promosi, konsumsi, dan penjualan produk-produk hiu baik di restoran, hotel, ritel dan toko online, serta menghentikan promosi kuliner hiu di media massa.
Kampanye ini didukung oleh sejumlah figur publik seperti Olga Lydia, William Wongso, Emirsyah Satar, Nugie, Ringgo Agus Rahman, Denada dan Jerry Aurum, Titi Rajo Bintang, Kaka ‘Slank’, Nina Taman dan Erikar Lebang, Davina, Vera Lasut, Alexandra Gottardo, Shinta Widjaja Kamdani, Pia Alisjhabana, Nadine Chandrawinata, Marischka Prudence, Daniel Mananta, Bondan Winarno dan Chef Andrian Ishak.
Dukung petisi #SOSharks di www.change.org/sosharks atau kunjungi www.wwf.or.id/sosharks!