PELUNCURAN KAJIAN WWF INDONESIA “VISI ENERGI PAPUA 2050”
Provinsi Papua merupakan Provinsi paling timur Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang tak ternilai berupa kawasan hutan sangat besar dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Dengan kekayaan alam ini, Papua memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, namun sangat disayangkan saat ini belum dikembangkan secara optimal.
Pemadaman listrik dan kelangkaan BBM menjadi fenomena yang biasa terjadi di Papua. Padahal, Papua memiliki sumber daya energi terbarukan yang melimpah dan belum dimanfaatkan. Seperti wilayah pegunungan dan tutupan hutan yang luas mengandung potensi sumber energi air dan biomasa, sinar matahari yang melimpah mengandung potensi sumber energi listrik dan sisa-sisa produk pertanian dan peternakan juga mengadung potensi sumber energi seperti biogas dari kotoran ternak, briket dari sisa gergajian ataupun sekam padi.
Melihat kondisi tersebut, WWF mengembangkan suatu inisiatif yang bertujuan untuk memberikan opsi dan masukan bagi Pemerintah Papua dalam penyediaan akses dan perencanaan energi yang berkelanjutan di Papua dengan mempertimbangkan aspek sosial, budaya dan lingkungan. Opsi tersebut terangkum dalam Kajian “Visi Energi Provinsi Papua 2050: Mewujudkan Pemanfaatan Energi Berkelanjutan di Papua”. Kajian ini dilakukan di 5 wilayah yang mewakili 5 tipe ekosistem yaitu Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Jayapura, Jayawijaya, dan Kepulauan Yapen.
Ada 8 poin rekomendasi dari kajian ini yaitu; a). promosikan hanya sumber energi terbarukan sebagai prioritas, b). padukan pemanfaatan sumber energi terbarukan dalam perencanaan pembangunan, c). manfaatkan sumber energi terbarukan dalam pola tersebar, d). tingkatkan akses pendanaan untuk pemanfaatan sumber energi terbarukan, e). lakukan pengembangan dan penerapan teknologi energi terbarukan sesuai kondisi geografis dan kemasyarakatan, f). masukan dimensi kebudayaan lokal dalam perencanaan dan pemanfaatan energi terbarukan, g). tingkatkan kapasitas dan kemampuan sumber daya manusia, h). perlu melakukan kajian lanjutan mengenai potensi sumber energi terbarukan secara keseluruhan di Provinsi Papua.
Pada Senin 15 Juni 2015, bertempat di Hotel Aston - Jayapura WWF meluncurkan hasil kajian tersebut dan dihadiri oleh Pemerintah Daerah, Praktisi dan Pengembang Energi Terbarukan, LSM, serta media. Acara peluncuran dibuka secara resmi oleh sambutan Gubernur Papua yang disampaikan oleh Asisten II Sekda Papua, Drs. Elia I Loupatty, MM dimana Pemerintah Provinsi mengajak semua pihak untuk mengembangkan energi terbarukan di Papua. Direktur WWF Program Papua, Benja V. Mambai menyerahkan secara resmi buku kajian WWF “Visi Energi Provinsi Papua 2050: Mewujudkan Pemanfaatan Energi Berkelanjutan di Papua” kepada Pemerintah Provinsi Papua sebagai suatu upaya bersama untuk mendorong kebijakan energi yang berkelanjutan di Papua.
Pada acara peluncuran ini juga dilakukan Dialog Interaktif yang dimoderatori oleh Bapak Amir Siregar dengan konsep acara seperti Indonesia Lawyer Club, dengan tema “Mewujudkan Pemanfaatan Energi Berkelanjutan di Papua”. Dialog interaktif ini disiarkan secara langsung oleh Jaya TV selama 2 jam dengan jangkauan siar Papua, Papua Barat serta jaringan TV Satelit.
Sebagai tindak lanjut konkrit dari diskusi ini, Pemerintah Provinsi Papua berharap kajian yang telah dilakukan oleh WWF dapat menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan pengembangan energi terbarukan serta input bagi Peraturan Daerah tentang perencanaan energi terbarukan di Papua. Tidak hanya Pemprov Papua, DPRD Papua juga memberikan komitmennya untuk mendukung dan memprioritaskan proses legislasi kebijakan energi terbarukan di Papua. Pemerintah pusat dalam hal ini Direktorat Energi Baru dan Terbarukan, Kementerian ESDM berkomitmen untuk mendorong investasi energi terbarukan di Papua.