PANDA MOBILE WWF-INDONESIA AJAK SISWA SEKOLAH UNTUK MENJADI PAHLAWAN LINGKUNGAN
Oleh: Lukita Ayu Permata (Volunteer Panda Mobile)
Dalam rangka peringatan Hari Pahlawan pada (10/11) yang lalu, Sekolah Putik di bilangan Ceger, Jakarta Timur mengundang Panda Mobile WWF-Indonesia untuk melakukan edukasi mengenai pelestarian alam. Kegiatan kali ini bertujuan mengenalkan anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan dan pelestarian satwa.
Kegiatan Panda Mobile diawali dengan storytelling yang dibawakan oleh Kak Mia. “Kita harus membuang sampah pada tempatnya. Jika tidak, nanti sampah akan menumpuk. Selain menimbulkan penyakit juga berbahaya buat alam ini. Contohnya adalah penyu yang mati karena memakan sampah plastik,” ujar Kak Mia saat mendongeng. Para siswa menyimak dongeng dari Kak Mia dengan seksama.
Selanjutnya, para siswa diajak menonton film di atas truk Panda Mobile. Mereka menonton film mengenai berbagai upaya pelestarian yang dilakukan oleh WWF-Indonesia. “Kak, kenapa WWF menjaga hewan?” tanya Denis, siswa kelas 5 SD. “Karena dengan menjaga hewan, kita dapat menjaga keseimbangan alam ini. Contohnya, kalau nggak ada lagi Harimau Sumatera, mungkin jumlah babi hutan akan semakin banyak dan bisa mengganggu pertanian,” jawab Lukita, salah seorang volunteer Panda Mobile.
Mengambil momentum Hari Pahlawan, Panda Mobile WWF-Indonesia mengajak para siswa untuk menjadi pahlawan lingkungan. Salah satu caranya adalah dengan peduli pada lingkungan di sekitar mereka, termasuk dengan ketersediaan air bersih. Oleh karena itu, para siswa diajak mengamati air dan diperkenalkan pada siklus air dan manfaat air bagi kehidupan. Dengan menggunakan fasilitas laboratorium edukasi air milik Panda Mobile, kegiatan pengenalan air terasa lebih menarik. “Ada yang tahu air berasal dari mana?” tanya Annisa, volunteer Panda Mobile. “Air berasal dari laut yang menguap karena sinar matahari, berubah menjadi awan lalu hujan dan diserap tanah. Akhirnya kita dapet deh airnya dari sumur, sungai, dan lainnya” jawab Ines, siswa kelas 6 dengan meyakinkan. Pengenalan pada siklus air dilanjutkan dengan pengamatan air menggunakan mikroskop untuk melihat bakteri yang terdapat dalam air.
Kegiatan Panda Mobile WWF-Indonesia di Sekolah Putik juga diisi dengan pengenalan terhadap satwa langka, seperti penyu dan Harimau Sumatera melalui permainan engklek. Melalui kemasan permainan yang menarik, para siswa dapat mengetahui ciri-ciri satwa tersebut. “Terima kasih Panda Mobile WWF-Indonesia sudah berkunjung ke sekolah kami. Dengan momentum (Hari Pahlawan) ini, harapannya para siswa dapat menjadi pahlawan bagi lingkungannya serta dapat mendukung upaya konservasi yang dilakukan WWF-Indonesia,” tutur Lia, salah seorang guru di SD Putik Ceger, Jakarta Timur.