PANDA MOBILE AJAK SISWA SD ISLAM AMALINA LINDUNGI BUMI
Oleh: Lukita (Volunteer Panda Mobile) dan Natalia Trita Agnika
Tak ingin ketinggalan dengan sekolah lain yang juga merayakan Hari Bumi, SD Islam Amalina yang berlokasi di Pondok Aren, Tangerang, juga mengisi Hari Bumi dengan kegiatan yang istimewa. Mereka mengundang Panda Mobile WWF-Indonesia pada Jumat (20/04) untuk mengenalkan para siswa terhadap satwa dilindungi dan cara-cara untuk melindungi Bumi.
Kegiatan dimulai di aula SD Islam Amalina dengan pengenalan terhadap satwa-satwa yang dilindungi. Dalam penjelasan tersebut, para siswa juga diperkenalkan pada berbagai program konservasi yang dilakukan oleh WWF-Indonesia. Wawasan mereka terhadap satwa yang dilindungi makin bertambah ketika sesi storytelling yang dibawakan oleh Kak Iyan berkisah tentang gajah dan orangutan. Para siswa yang mendengarkan kisah tersebut makin antusias untuk turut menjaga dan melestarikan satwa langka dan lingkungan hidup.
Para siswa juga berkesempatan untuk mengenal satwa endemik Papua melalui permainan “Jelajah Papua”. Permainan ini sangat disukai siswa SD Islam Amalina karena sangat menyenangkan. Informasi kepada para siswa tentang satwa yang dilindungi diharapkan dapat membuka wawasan mereka sehingga dapat berkontribusi dalam melakukan upaya untuk penyelamatan satwa dan pelestarian alam.
Setelah mendapatkan berbagai pengetahuan tentang satwa langka, para siswa diajak untuk mempraktikkan secara langsung salah satu cara mengurangi sampah plastik, yaitu dengan memanfaatkan barang bekas menjadi benda yang bermanfaat. Mereka diajari menggunakan botol plastik bekas untuk kegiatan hidroponik. Kegiatan ini adalah kegiatan bercocok tanam dengan memanfaatkan air. “Menanam dengan (metode) hidroponik sangat efisien karena alat yang digunakan sangat gampang kita temukan. Kita bisa menggunakan botol plastik bekas yang sudah tidak terpakai,” terang Annisa, salah satu volunteer Panda Mobile sambil memperagakan caranya. Semua siswa memperhatikan dengan seksama dan kemudian mencoba membuatnya.
Kegiatan lainnya yang mengajarkan para siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan hidup adalah kegiatan laboratorium air. Para volunteer memperlihatkan kandungan yang ada di dalam air bersih dan air kotor melalui mikroskop. Melalui kegiatan ini, para siswa diajak untuk lebih bijak menggunakan air.