PANDA MOBILE MENGADAKAN VIRTUAL TOUR BERSAMA SDK 11 PENABUR
Undangan dari Panda Mobile WWF-Indonesia untuk SDK 11 Penabur Sunrise Garden tentang program virtual class menarik perhatian Chandra Jiwa Praja. Guru Bahasa Inggris yang biasa disapa dengan Mr. Chandra tersebut melihat materi program virtual class memiliki kesamaan dengan pelajaraan Bahasa Inggris bertema “School Trip”. “Kemudian, saya menghubungi Panda Mobile dan menyatakan bahwa SDK 11 Penabur merespon positif program WWF-Indonesia, dan berencana untuk melaksanakan program tersebut bersama siswa kelas 3,” kata Mr. Chandra kepada tim Panda Mobile pertengahan Mei 2020.
Lalu, Mr. Chandra berkoordinasi dengan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, serta guru wali kelas 3 perihal program virtual class bersama WWF-Indonesia. “Saya juga mengundang pengajar bidang pelajaran lain untuk bergabung dalam virtual class. Pelajaran science bergabung dalam virtual class dengan materi bentuk permukaan bumi,” ujarnya. Pihak sekolah membuat membuat rancangan pembelajaran hingga jadwal virtual class secara detail, dan menyiapkan lembar kerja siswa dari sumber Rimbang Baling. Rencana pembelajaran sekolah tersebut kemudian didiskusikan dengan WWF-Indonesia.
Saat mempersiapkan virtual class, tim menghadapi sejumlah kendala bersifat teknis. Mulai dari penyesuaian jadwal pembelajaran, durasi belajar, hingga media virtual class yang harus menampung sekitar 140 siswa dalam satu wahana. Namun, dengan dukungan dan koordinasi dari kepala sekolah, rekan guru dan Panda Mobile, masalah bisa teratasi dengan baik.
Akhirnya, pada Rabu (06/05), sebanyak 140 siswa kelas 3 SDK 11 Penabur Sunrise Garden mengikuti virtual class bersama Panda Mobile WWF-Indonesia. Salah satu aktivitas pada rangkaian kegiatan kali ini adalah virtual tour. Para siswa diajak “berkunjung” ke lokasi kerja WWF-Indonesia di Rimbang Baling, Riau. Melalui program ini, peserta diharapkan bisa memahami tentang upaya pelestarian satwa di Rimbang Baling.
Virtual class kali ini terbilang istimewa bagi guru maupun siswa SDK 11 Penabur. “Selama ini, kami melakukan kegiatan virtual class. Namun, kami baru kali ini melaksanakan virtual tour dengan Panda Mobile,” kata Mr. Chandra.
Peserta virtual class memberikan respon positif pada kegiatan virtual tour kali ini. “Keren!” demikian kesan yang ditangkap Mr. Chandra setelah membimbing siswanya mengikuti virtual tour. Dan, yang terpenting para siswa mendapat informasi baru tentang pelestarian alam. “Program virtual class berjalan dengan lancar sesuai rencana,” kata Mr. Chandra, lega.
Pihak sekolah berharap Panda Mobile menyediakan program virtual class lebih banyak lagi. “Sebab, kami kekurangan sumber-sumber virtual tour (bilingual) tentang Indonesia yang sangat interaktif dan informatif,” kata dia.
Menurut Mr. Chandra, model pembelajaran virtual tour merupakan terobosan visioner dalam dunia pendidikan. Dia membayangkan, cara belajar dengan virtual tour akan terus berkembang di masa depan, dalam bentuk realitas tiga dimensi dengan media Virtual Reality. “Saya percaya, dengan menghadirkan realitas maya dalam kelas akan membuat pelajaran lebih hidup, menarik, dan mendalam,” kata dia.
Lebih lanjut, Mr. Chandra berharap Panda Mobile WWF-Indonesia bisa bekerjasama dengan pemerintah dalam hal edukasi lingkungan hidup. Panda Mobile WWF-Indonesia dapat menjadi narasumber untuk persoalan lingkungan hidup dan pelestarian alam dalam dialog dengan pelajar. Jadi, kegiatan ini tidak hanya bersifat sporadis, namun berkelanjutan dan terintegrasi.